Lampung Selatan. –
Tersiar kabar yang masuk ke Media Patners Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Provinsi Lampung, paska dilaksanakannya Uji Kompentensi Mutasi yang diikuti 23 pejabat eselon II yang dilaksanakan oleh BKD Lampung Selatan beberapa minggu yang lalu, Thamrin S.Sos, M.M Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung Selatan memanggil beberapa Kepala Dinas yang yang telah mengikuti Uji Kopetensi mutasi untuk menanda tangani surat pengunduran diri.
Menurut informasi yang diterima FPII, mereka (kadis-red) dipanggil menghadap oleh Sekda untuk diminta menanda tangani surat pengunduran diri mulai tanggal 24 November 2023. Pada saat dipanggil menghadap, diruangan sekda sudah ada Tirta Saputra S.E, M.M selaku Kepala BKD, beserta dua orang Kabid nya, Leo dan ada Erwin.
Didalam ruangan Kadis diminta menanda tangani surat pengunduran diri sebagai Kadis dengan alasan tidak dapat menjalankan tugas sebagai kepala dinas. Meskipun alasan tersebut tidak masuk akal para kadis tetap menanda tangani surat pengunduran diri, dengan pertimbangan bahwa itu permintaan Sekda dan walaupun tidak tidak menerima alasan tersebut, pihak pemerintah (Sekda-red) akan mencari alasan yang lain.
Sementara Tirta Saputra S.E,M.M selaku kepala Badan Kepagawaian Daerah (BKD) Lampung Selatan yang diminta penjelasannya oleh media ini, senin (04-12-2023) mengaku belum menerima surat pengunduran diri dari kepala dinas. Disinggung terkait keberadaannya di ruang Sekda pada saat pemangilan para kadis untuk diminta menanda tangani surat pengunduran diri, Tirta tidak menepis, tetapi kehadiran nya beserta kabid tidak ada kaitan dengan pemanggilan kadis oleh Sekda. Tirta mengaku kehadirannya hanya untuk menyampaikan laporan kepada Sekda.
“Sampai hari ini saya belum menerima surat pengunduran diri dari beberapa kepala Dinas. Pada saat itu memang saya dan kabid saya ada diruangan pak Sekda untuk menyampaikan laporan, tetapi secara spesifik kami tidak mengetahuan seluruhnya percakapan kadis dengan pak Sekda” jelas Tirta.
Sementara Thamrin S.Sos,M.M selaku Sekda Lampung Selatan yang dihubungi via telpon dan WatsApp sampai berita ini dimuat, belum memberikan penjelasan (tim)
