edan-Masyarakat desa Bakkara kab.Humbang berduka disaat bencana air bandang dari aliran sungai aek silang datang pada hari Rabu,15 November 2023 jam 18:17 wib, banjir bandang itu datang disaat masyarakat bakkara sedang mau beristirahat menghilangkan lelahnya di rumah masing masing. Menurut penuturan masyarakat bakkara ( pak H.lumban gaol ) melalui komunikasi bertelepon menerangjan bahwa banjir bandang itu datang tidak pada saat datangnya hujan deras, cuacanya saat itu normal normal saja, namun tiba tiba suara teriakan masyarakat ” banjir…. banjir….banjir ” mengundang pak H.lumban gaol bangkit dan berlari dari duduknya untuk melihat kejadian tersebut, disaat saya melihat banjir bandang yang terjadi menggenangi pemukiman masyarakat dan badan jalan di sekitarnya, secara spontan diluar kendali sadar saya berucap ” aha do dosa nami Tuhan…. umbahen na ro namasa on tu hami ” tutur nara sumber pak H.Lumban gaol dalam komunikasi Wapp.
Hal koreksi pemikiran yang berbeda muncul dari masyarakat bakkara yang lain ( pak LT.manullang ) beliau mensinyalir bahwa penyebab banjir bandang tersebut terjadi akibat adanya aktifitas sedang berlangsung kegiatan pengerjaan pembuatan beronjong di saluran sungai aek silang tersebut, dimana sebelumnya walaupun sederas apapun hujan datang selama ini tidak pernah terjadi banjir bandang seperti ini, tetapi saat ini ( Rabu 15 Nov 2023 ) dalam cuaca baik baik saja/cerah tak ada angin dan tak lagi ada hujan datang, secara tiba tiba banjir air bandang dari hulu aliran sungai aek silang datang membawa material lumpur, kerikil dan pasir menggenangi pemukiman dan badan jalan di desa kami ini. Menurut keterangan beliau “pak LT.Manullang ” bahwa saat ini sedang ada berlangsung pelaksanaan pekerjaan pembuatan beronjong di benteng bibir sungai aek silang tersebut ( kegiatan lanjutan Pengendalian daya rusak sungai aek silang yang dikerjakan oleh PT.Yogi lestari dengan nilai kontrak Rp.15,294 M maksutnya ) yang diduga beliau adalah sebagai penyebab banjir bandang desa bakkara tersebut….. ( dalam penuturannya kepada tim kita di Humbang ).
Sementara ketika wartawan Triknews.co mencoba mencari tau terkait kegiatan tersebut dengan memintak tanggaban dari salah seorang pelaku usaha/kontraktor di medan ( inisial “PHT” ) yang kebetulan grub perusahaannya ikut bertanding dalam pelelangan kegiatan tersebut memberi masukan informasi kepada awak media ini, bahwa pemilik perusahaan pemenang lelang kegiatan tersebut adalah ” pak A ” ber-etnis Tionghoa, yang menurut info dikalangan pelaku kontraktor di medan bahwa ” pak A ” tersebut adalah orang dekat dengan petinggi Partai politik penguasa di koalisi pendukung Jokowi, beliau ( pak PHT ) juga menjelaskan dianya merasa malu sebagai kontraktor mendengar bila ” banjir bandang yang terjadi tersebut adalah akibat adanya pelaksanaan pengerjaan beronjong yang tidak profesional di sungai aek silang tersebut ” , normatifnya bila terbukti pakta adanya demikian ( akibat ketidak profesionalan dan kelalaian pekaksana kontrak kegiatan ) sebagai konsekwensinya segala kerugian pemerintah dan masyarakat akibat kejadian tersebut harus dikompensasi dibebankan kepada pihak pelaksana kontrak tersebut, serta PPK dan konsultan pengawas kegiatan tersebut pantas di evaluasi dan juga dimintak pertanggung jawabannya secara atministrasi maupun diranah Hukum. …..( tegas beliau menuturkan kepada awak media ).
( H.Sbln/tim ).