Langsa, TrikNews.co – Belakangan ini marak diberitakan tentang pembuangan bangkai babi oleh pengusaha ternak babi kealiran sungai sehingga membuat masyarakat takut untuk mengkomsumsi ikan baik laut maupun ikan sungai hal ini secara spontan membuat penjualan ikan dipasar jadi merosot drastis dari sebelumnya.
Masyarakat hingga saat ini belum siap menerima yang namanya ikan baik yang berasal dari ikan air tawar maupun ikan yang hidup dan berkembangbiaknya dilaut.
Pendapatan kami pedagang ikan pasca pembuangan bangkai babi kealiran sungai menurun dan anjlok sampai kelevel paling terbawah, masyarakat tidak mau lagi membeli ikan, keluh “Basir (52), pedagang ikan keliling kepada Trik News.co. Minggu (24/11/19) siang.
Kekhawatiran masyarakat mengkomsumsi ikan juga di ungkapkan Mariam (42) warga Langsa Barat, menurutnya, bangkai babi yang dibuang kesungai akan hanyut kelaut dan menjadi makanan ikan disana.”kami stop dulu membeli ikan karena ikan memakan bangkai daging babi yang hanyut kelaut,” tuturnya polos kepada TrikNews.co
Sementara itu, untuk memastikan benar tidaknya bangkai-bangkai yang dibuang kealiran sungai akan hanyut kelaut dan menjadi santapan ikan.
Berikut penjelasan beberapa tokoh masyarakat persisir yang sangat mengerti tentang keberadaan laut tempat dimana ikan itu hidup dan berkembang biak.
Menurut mereka, sampah atau kotoran yang dibuang oleh masyarakat kesungai tidak akan hanyut kelaut, namun hanya sebatas muara sungai saja. Laut, sambung mereka lagi, tidak terlepas dari yang namanya gelombang, gelombang laut akan menangkis semua material sampah yang berasal dari daratan kepinggir pantai, jadi tidak mungkin ikan yang habitatnya hidup ditengah laut seperti, ikan tongkol, ikan gembong, tuna, dan jenis ikan laut lainnya memakan bangkai babi yang marak dibicarakan selama ini, tutup M.Ali satu dari tokoh masyarakat persisir lainnya. ( Boy/Danton )