Duri, Triknews.co, – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir dan Politeknik Caltex Riau (PCR) berkolaborasi dalam Pengembangan Kapasitas Masyarakat Tempatan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Program kemitraan ini ditandai dengan koordinasi dan penandatanganan nota kesepahaman dalam Program Vokasi Kuat Riau PT Pertamina Hulu Rokan, di Duri, Selasa (12/06/2023).
Dalam hal ini PHR turut menggandeng 10 Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan Himpunan Lembaga Pelatihan Seluruh Indonesia (HILLSI) Kabupaten Rokan Hilir yang merupakan mitra pelaksana kegiatan.
Setelah penandatanganan Momerandum of Agreement (MoA) antara PCR dan 10 LPK dan HILLSI, dilakukan bimbingan teknis proses administrasi dan teknis kerja sama. Untuk selanjutnya akan dilakukan kegiatan dalam bentuk pelatihan dan workshop menggunakan materi pembelajaran yang dipersiapkan oleh masing-masing LPK.
Acara tersebut dihadiri Perwakilan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Rohil, Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Manajemen PHR hingga para pemangku kepentingan lainnya.
Manager External Communication & Stakeholder Relation (ECSR) North PHR Rudi Arief menyampaikan, bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu tujuan dari pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR.
“Dalam pelaksanaan program tersebut, PHR selalu bersinergi dan berkolaborasi dengan banyak pihak yang merupakan manifestasi dari pentahelix serta mendukung program-program yang dijalankan pemerintah sesuai yang diamanatkan di dalam RPJMN maupun RPJMD,” ujar Rudi.
Ia menjelaskan, program yang dijalankan PHR ini merupakan salah satu bentuk sinergi dan dukungan terhadap program Menara Vokasi yang telah diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta Pergub Riau nomor 6 tahun 2022 yang berisi tentang penguatan berbagai aspek vokasi dengan dukungan pemerintah dan Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA).
PHR bekerja sama dengan PCR sebagai mitra pelaksana program dan Disnaker Kabupaten/Provinsi sebagai pemangku kepentingan, telah melaksanakan Program Penguatan Ekosistem Vokasi di Riau. “Dimana salah satu komponen kegiatan adalah Pengembangan Kapasitas Masyarakat Kabupaten Rokan Hilir dalam bentuk pelatihan kerja,” jelasnya.
Kegiatan pelatihan kerja ini merupakan yang kedua, setelah sukses dilaksanakan dengan baik pada tahun 2022, di mana sekitar 120 penerima manfaat telah menyelesaikan pelatihan dan bahkan sudah ada yang langsung bekerja sesuai bidang pelatihan yang ditekuni.
“Pada 2023 ini, program tersebut kembali dilaksanakan dengan menggandeng 10 LPK dan HILLSI Kabupaten Rohil dengan jurusan pelatihan berupa kursus komputer (program aplikasi perkantoran), pelatihan Bahasa Inggris, pelatihan menjahit, pelatihan perawatan sepeda motor injeksi dan pelatihan metodologi instruktur, dengan target penerima manfaat sebanyak 220 orang yang merupakan putra-putri Kabupaten Rokan Hilir yang terpilih melalui seleksi dan berdomisili di beberapa Kecamatan di wilayah operasi PHR di Rohil, pelatihan ini akan dilaksanakan selama 1 bulan,” ungkap Rudi Arief.
Menurutnya, komitmen PHR dalam bersinergi dengan Pemkab Rohil melalui Disnaker dan LPK ini dapat mendorong penyiapan tenaga kerja yang memiliki produktivitas dan tenaga kerja yang berdaya saing tinggi, hingga pada akhirnya dapat mendukung upaya Pemkab Rohil dalam menciptakan peluang pasar tenaga kerja.
“Sebagai tujuan akhir, semoga program ini dapat menjadi bagian dari dukungan PHR terhadap pemerintah Provinsi Riau melalui program Menara Vokasi yang bertujuan untuk memperkuat Vokasi di Riau. Terima kasih kepada Pemkab Rokan Hilir melalui Dinas Tenaga Kerja, LPK yang direkomendasi, HILLSI dan PCR. Semoga kerjasama serta sinergi yang baik ini dapat berlanjut terus, dan para lulusan program pengembangan kapasitas masyarakat dapat berkompetisi di dunia kerja dan meningkat kesejahteraan,” ujarnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Rohil melalui Kabid Hubungan Industrial, Amri mengapresiasi upaya PHR dalam mendukung sumberdaya masyarakat di Kabupaten Rohil. “Ini program kedua yang sudah kita rintis bersama sejak awal, intinya kami Pemkab Rohil mengapresiasi langkah PHR dalam program pemberdayaan ini. Kami bersyukur dan berterima kasih kepada PHR bekerjasama PCR yang telah membantu sektor tenaga kerja untuk kemajuan daerah,” ungkapnya.
Menurut Amri, selain bermanfaat bagi masyarakat, program ini juga memberikan efek ganda, terutama bagi LPK yang ada di Kabupaten Rohil ini. “LPK juga terbantu dalam pengembangan programnya,” ujarnya.
Perwakilan SKK Migas, Valerina, mengatakan bahwa SKK Migas bersama PHR berkomitmen untuk terus menebar manfaat bagi masyarakat.
“Kami SKK Migas bersama PHR selalu berkelanjutan untuk membuktikan kepada masyarakat kalau kami mendukung SDM masyarakat di wilayah operasi. Agar menjadi tenaga yang berkualitas dan memahami dunia industri ke depannya. SKK Migas mengapresiasi upaya yang dilakukan PHR ini dalam meningkatkan kualitas SDM lewat program TJSl bagi masyarakat,” tuturnya. (MS/Rls*)