Oleh:
Helpon Manurung
Medan,TrikNews.co–
Pada Mulanya Allah menciptakan Langit dan Bumi, pada akhirnya segala isi bumi juga lengkap dan semua baik adanya.
Tetapi akibat ketidakpatuhan Manusia terhadap kemahakuasaan Allah, maka kesengsaraan dialami oleh Mahkluk Manusia sebagai ciptaan terluhur dari Allah.
Penderitaan silih berganti dialami makhluk Manusia, bencana, penyakit, silih berganti hingga saat ini Pendemi Virus Corona yang lajim disebut Covid 19, merebak dan menjadikan makhluk Manusia sangat menderita di seluruh langit dan Bumi yang diciptakan Allah.
Pada saat seperti ini, umat gereja Katolik Santa Maria Pintu Surga Sei Agul Medan bahu membahu berbagi kasih dan mau memberi dari kekurangan.
Hal ini merupakan sikap yang sangat positif dan menunjukkan kasih yang tulus terhadap sesama yang membutuhkan perhatian sebagai makhluk Manusia ciptaan Allah yang tidak sama keberuntungannya dalam rejeki.
Atas prakarsa dan diskusi yang intens antara ketua dewan Stasi: Rismanto Pandiangan, Bapak Helpon Manurung dan Bapak James Situmorang di Grup Lingkungan Santo Raphael dan Grup Stasi maka Ibu Sanny Situmorang langsung mengeksekusi dengan cepat tanpa Tedeng aling-aling, sebagai umat yang selalu peduli dengan keadaan umat di Stasi maupun Paroki, maka pengumpulan donasi berbagi kasih digagasi olehnya dan disambut oleh umat dengan sangat antusia.
Dalam 2 hari pengumpulan saja sudah terkumpul:
205 Sak Beras
25 liter minyak goreng
7 Dus Mi Instan
58 Papan Telur
12 Kg Gula Pasir ada juga yang mendonasikan fresh money sebesar Rp. 1.500.000,-
Kenapa kami begitu tertarik dengan kegiatan ini? Karena kami melihat benih- benih kasih tumbuh dengan baik dalam situasi sekarang ini. Kegiatan ini murni karena ingin saling menolong terhadap sesama tanpa ada kepentingan apapun, tetapi benar-benar karena kasih.
Pantauan kami dilapangan kegiatan ini menunjukkan bahwa saat ini kepedulian terhadap sesama tumbuh subur walau penderitaan sedang dialami oleh seluruh makhluk manusia. Tetaplah berbagi kasih hai seluruh umat Stasi santa Maria Pintu Surga Sei Agul Medan, mulailah dari diri sendiri hingga akhirnya mampu berdonasi sampai ke seluruh ujung bumi. (tim)