Langsa : Trik News.co – Ketua DPC LSM GAKORPAN Kota Langsa dan Aceh Timur Baihaqi minta penegak hukum untuk mengusut proyek pembangunan Pamsimas yang dikerjakan di Gampong Lhok Banie Kecamatan Langsa Barat, Pemko Langsa.
Menurut dia, Tower Pamsimas yang dibangun pada tahun 2022 lalu yang berlokasi dibelakang mesjid Gampong setempat, proyek tersebut diduga dikerjakan tidak sesuai RAB, Pasal nya, Tower yang sudah selesai dibangun jika diperhatikan dari bawah akan terlihat adanya bekas rembesan air.
Hal ini patut di duga dan ada indikasi material yang digunakan pada pembangunan Pamsimas tersebut tidak sesuai spesifikasi sebagaimana mestinya, akibat dari hal itu, air yang ada didalam bak penampungan akan menguap, meskipun begitu, hal tersebut tidak terjadi pada semua bagian bawah dari bak penampungan air yang ada.
Demikian ungkap Baihaqi Ketua DPC LSM GAKORPAN dalam konfirmasinya kepada sejumlah wartawan di Langsa, Minggu (9/4). Ia menambahkan, “proyek Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang dikerjakan oleh Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) di Gampong Lhok Bani.
Dengan adanya uap rembesan air yang terlihat tidak merata pada bagian bawah bak penampungan yang menurut perkiraan mempunyai ketinggian 10 meter, itu menandakan ada sesuatu hal yang tidak beres dengan bangunan tersebut, hal ini dikhawatirkan beton semen bak penampungan air itu lama kelamaan akan keropos dan tidak akan bertahan lama secara berkelanjutan.
Disisi lain, ungkap Ketua LSM GAKORPAN ini lagi, proyek Pamsimas yang sudah selesai dibangun digampong Lhok Bani dengan anggaran sebesar Rp 400 juta, di lokasi terlihat air tanah terbuang sia-sia, air yang keluar melalui saluran pipa paralon, air itu mengalir tidak beraturan di sekitar lokasi.
Di lokasi Pamsimas juga tidak ditemukan adanya saluran pembuangan air, karena itu, tidak ada alasan jika air yang keluar itu merupakan air buangan karena di lokasi tidak ditemukan adanya saluran pembuangan, demikian tutup Baihaqi Ketua LSM GAKORPAN mengakhiri konfirmasinya. (B.01)
