BerandaUncategorizedTerhempas di Jalan Akibat Kabel Telkom, Juliani Terpaksa Operasi Karna Usus Bocor

Terhempas di Jalan Akibat Kabel Telkom, Juliani Terpaksa Operasi Karna Usus Bocor

Author

Date

Category

Medan, (TrikNews.co) – Akibat kelalaian dan kerja asal- asalan pemasangan kabel Indihome milik PT. Telkom disalah satu toko di pasar 10 Tembung percis depan sekolah yaspin, Kabupaten Deli Sidang Sumatera Utara, membuat pengendara sepeda motor terkapar dan terhempas dijalan tak sadarkan diri, Rabu (15/3/2023) pukul 22.00 malam.

Adapun korbannya adalah, Juliani (42) Ibu rumah tangga pedagang bakso dan kedua anaknya Dini (14) dan Nanda (10) yang tujuan mau pulang kerumahnya seusai jualan bakso dari pekan pasar 10 Tembung dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat BK 2478 MAW warna hitam di jalan. Makmur, Dusun V, Gang. Bersama II, Kelurahan/ Desa. Sambirejo Timur, Kecamatan. Percut Sei Tuan.

Akibat kejadian tersebut, Juliani (Korban) terpaksa di operasi besar di RSU Haji jalan pancing estate karna usus bocor akibat terhempas kejalan karna lehernya terjerat kabel Indihome di pasar 10 Tembung. Sementara, kedua anak nya Dini dan Nanda harus dibawa pulang kerumahnya untuk berobat seadanya karna tidak memiliki uang.

Dari pengakuan Sofian Uwak/Paklek dari Juliani (Korban) mengatakan, saat kemenakannya usai pulang jualan dari Pekan Pasar 10 tujuan mau pulang kerumahnya. Pas melintas di pasar 10 Tembung depan salah satu toko pakaian, tiba- tiba ada kabel indihom milik telkom terjatuh dan langsung melingkar di leher nya. Melihat kejadian itu, langsung warga menolong dan menyelamatkan ke RSU Citra Medika ruangan IGD Rabu (15/3) sekitar jam 22.00 malam karna tak sadarkan diri.

“Setelah satu malam di rawat di rumah sakit dan belum juga ada penanganan medis dari pihak RSU, Lalu besoknya Kamis (16/3) kami (keluarga) menemui bagian kasir dan tanya berapa biaya perobatannya, ternyata biayanya Rp 1.050.000 juta. Setelah dibayar dan Juliani masih butuh penanganan medis karna kondisinya masih sekarat ditambah lagi keuangan keluarga sudah tidak ada. Lalu keluarga berunding dan sepakat untuk memindahkan Juliani untuk melanjutkan berobat ke RSU Haji jalan Pancing dengan alasan bahwa sakit nya akibat asam lambung dengan menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) gratis dari Pemerintah supaya diterima berobat”, ucap Sofian kepada media ini.

Setelah diterima di RSU Haji Jumat (17/3) sekitar jam 07 malam, lanjut Sofian, langsung pihak rumah sakit melakukan ronsen (foto) di bagian perutnya. Setelah di cek hasilnya, ternyata ususnya bocor akibat terhempas dan pihak rumah sakit menyarankan supaya di lakukan operasi besar.

“Saat mau dilakukan operasi di ruangan ACU sekitar jam 10 malam, ternyata belum bisa karena tensi darahnya sangat rendah. Kita tunggu tensi nya normal baru bisa lakukan operasi”, kata Sofian menirukan ucapan medisnya.

Berselang tidak berapa lama, lanjut Sofian, ternyata tensi nya normal dan langsung pihak medis melakukan operasi terhadap Juliani sekitar jam 11 malam.

“Setelah selesai operasi sekitar jam 12 malam lewat, lalu saya di panggil pihak rumah sakit untuk masuk ke ruangan ACU untuk melihat Juliani. Setelah saya lihat, benar operasi besar karna terlihat di perutnya bekas jahitan yang cukup panjang dan belum sadarkan diri. Kemudian besoknya Sabtu (18/3) sekitar jam 10 pagi saat jam jenguk, rupanya Juliani sudah siuman tapi belum bisa berbicara”, ungkap Sofian.

Ketika disinggung Media ini apakah pihak telkom bertanggungjawab atas kejadian ini, Sofian menyebutkan bahwa pihak telkom memang bertanggungjawab dan bersedia untuk menanggung biaya semua perobatan Juliani dan kedua anaknya sampai sembuh.

“Dengan adanya itikad baik dari pihak telkom, perwakilannya sudah datang menjenguk Juliani ke ruangan ACU pada Sabtu (18/3) jam 11 siang”, bilang Sofian.

Sopian juga mengatakan, bahwa Kemenakannya Juliani hingga hari ini Jumat (24/3) masih tetap berada di ruangan ACU karna masih butuh penanganan.

“Pihak rumah sakit belum memberikan untuk pindah keruangan rawat inap, karna Juliani masih mengalami mual-mual dan kepala merasa pening”, ucapnya.

Terpisah, saat di minta keterangan pihak telkom terkait tanggungjawabnya melalui Pimpinan cabang Tembung yang didampingi bagian Patrolinya Pak Pangeran Senin (20/3) sekitar pukul 03 sore mengatakan, telkom tanggungjawab dan bersedia untuk membayar segala perobatan hingga sembuh.

“Setelah kami rapat dengan pihak JM telkom, telkom bersedia menanggung semua perobatan Korban dan kedua anaknya serta kerusakan sepeda motor nya. Tapi, karna pihak keluarga sudah melanjutkan perobatannya di RSU Haji menggunakan KIS, supaya itu aja dilanjutkan. Intinya telkom bertanggungjawab, semoga korban secepatnya sembuh dan selanjutnya akan kita selesaikan secara kekeluargaan” ucap Pak Pangeran di kantin RSU Haji usai menjenguk Korban. (DM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent comments

- Advertisement -spot_img