DUMAI, triknews.co- – Masyarakat yang tergabung dalam beberapa Kelompok Tani meminta perhatian serius kepada Presiden Republik Indonesia H. Ir Jokowidodo terkait pelepasan konsesi diatas lokasi perkampungan yang menjadi hunian lebih kurang 300 Kepala Keluarga (KK) dengan nama “Bunga Tanjung” yang terletak di RT 028 Kelurahan Bukit Datuk, Kecamatan Dumai Selatan.
Bunga tanjung sendiri dibuka oleh kelompok tani yang berjuang membuka lahan tersebut hingga tahun 1968 hingga 1970 dengan bermodalkan semangat kebersamaan.dan kemudian muncul semangat baru untuk mendirikan sebuah kampung dengan sebagai dorongan kebutuhan tempat tinggal kelompok tani tersebut hingga saat ini dengan kondisi sosial Masyarakat yang harmonis.
Saat ini, Masyarakat Bunga Tanjung sedang terusik, dikarenakan munculnya surat dari PT. Pertamina Persero yang mengakui bahwa lahan yang diduduki Masyarakat puluhan tahun tersebut milik PT. Pertamina.
Berbagai cara dilakukan oleh Masyarakat guna mencari perhatian agar kampung Bunga Tanjung tetap menjadi hak Masyarakat, salah satu usaha yang dilakukan yakni meminta Presiden RI memberikan perhatian serius akan persoalan ini.
Seperti yang dikatakan oleh Islahudin selaku tokoh Masyarakat Bunga Tanjung dan dipercaya sebagai kordinator perjuangan hak kepemilikan tanah kampung Bunga Tanjung menjelaskan bahwa yelah beberapa kali meminta waktu Presiden untuk audiensi dengan Masyarakay Bunga Tanjung.
“Terkahir kemarin, kami beberapa warga kembali berangkat ke Jakarta memasukan surat permohonan audiensi kepada bapak Presiden. Kami harap kali ini ada hasilnya,” ucap Islahudin
Ia berharap dengan keberangkatan dirinya dengan beberapa tokoh Masyarakat Bunga Tanjung Kamis Kemarin dapat terealisasi dan bertemu.
“Sebagai simbol bahwa Presiden benar-benar berpihak kepada Rakyat, terutama kaki yang sedang berjuang mempertahankan hak kami, dan ini adalah janji beliau terhadap tanah yang bermasalah dengan pihak perusahaan serta beliau juga sering mengatakan akan mencabut izin perusahaan apabila berani menyerobot lahan warga. Kini kami menagih janji bapak Presiden,” tambah Islahudin.
Untuk diketahui, dijelaskan oleh Atan selaku RT 028 perkampungan Bunga Tanjung dihuni oleh lebih kurang 2000an orang yang juga bergantung hidup dengan berkebun dan bertani dilokasi tersebut. Selain itu lokasi agro wisata, rumah ibadah, serta kolam-kolam yang menjadi salah satu sumber penghasilan warga terdapat didalam kampung tersebut.
“Masyarakat sini sudah puluhan tahun hidup berdampingan dengan aman dan damai tak membedakan suku dan agama. Maka kami berharap bapak Presiden menunaikan janji beliau terkait persoalan tanah konsesi di wilayah ini,” ucap Atan mengakhiri.
(Diana putra)
—
Kirim dari Fast Notepad