Pekanbaru, Triknews. co, – PD F. SPTI bersama Panitia Rakorda, kembali duduk bersama dengan Perwakilan BPJS Ketenagakerjaan Riau, Senin (06/01/2025), di Kopi Kimteng, Jl. Arengka Pekanbaru, dengan agenda membicarakan kelanjutan progam rekrutmen peserta BPJS Ketenagakerjaan, sehingga ditahun 2025, seluruh anggota F. SPTI sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Pada kesempatan tersebut PD. F. SPTI Riau, Saut Sihaloho, mengatakan untuk tahun 2025 ini, akan segera menyurati Pimpinan Cabang (PC) F. SPTI, untuk mewajibkan seluruh anggota terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, hal tersebut bertujuan untuk melindungi pekerja dari resiko kecelakaan kerja.
“Program BPJS Ketenagakerjaan yang sangat memberi manfaat terhadap perlindungan pekerja informal dengan rujukan Undang-Undang Nomor 24 tahun 2011.” Untuk itu diharapkan di tahun 2025 ini, setengah dari 43.035 orang anggota F.SPTI, sesuai database yang ada di PD. F. SPTI saat ini. Ujar Saut.
” Jika di ijinkan BPJS Ketenagakerjaan, PD. F. SPTI Riau, akan membuat logo BPJS Ketenagakerjaan, setiap penerbitan Kartu Tanda Anggota ( KTA)” . Sehingga nantinya ada kewajiban PC untuk mengutip iuran dari anggotanya, lewat Pimpinan Unit Kerja (PUK), masing-masing PC untuk selanjutnya dibayarkan ke BPJS Ketenagakerjaan, ujar Saut
Menanggapi program PD. F. SPTI tersebut, Account Manager BPJS Ketenagakerjaan, Grand Ridho Nainggolan, menyabut baik, dan pihaknya selaku penanggungjawab regulasi, selalu siap untuk melakukan pembinaan dilapangan. Sementara mengenai penempatan logo dalam KTA F. SPTI, Nainggolan mengatakan, akan di komunikasikan dengan pimpinan, dan akan segera dikabari ke PD. F. SPTI
“Dalam pelaksanaan Rakorda mendatang kami BPJS Ketenagakerjaan, siap memberikan edukasi kepada pengurus dan peserta lainnya, sehingga mereka akan memahami bahwa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, merupakan kewajiban untuk melindungi pekerja dari berbagai resiko yang terjadi saat bekerja. ” ungkap Nainggolan.
Selain pemaparan saat Rakorda, bila diperlukan kami juga siap turun kelapangan untuk berkomunikasi langsung dengan anggota PUK, sehingga mereka mengetahui betapa pentingnya BPJS Ketenagakerjaan, ungkap Nainggolan.
Nainggolan mengatakan kedepan untuk memudahkan kontrol terhadap anggota yang terdaftar sebagai peserta, BPJS Ketenagakerjaan meminta database keanggotaan F. SPTI Riau, dari masing-masing PC, termasuk daftar nama yang bertanggungjawab dari setiap PC.
Sehingga berdasarkan database tersebut kami akan mengetahui berapa yang aktif dari masing-masing PC, serta bilamana ada yang menunggak, dapat cepat kami informasikan kepada penanggungjawab nya, jelas Nainggolan.
Usai membahas program BPJS Ketenagakerjaan, dilanjutkan dengan rapat Panitia Rakorda, yang dipimpin Ketua Panitia Nelson Manalu, SH, dengan agenda persiapan surat menyurat, dan tempat pelaksanaan Rakorda, serta penetapan tangggal pelaksanaan yaitu hari Sabtu, tanggal 15 Pebruari 2025, mendatang. Untuk itu Panitia berharap kepada masing-masing PC, supaya secepat mungkin memberikan kontribusinya, sesuai dengan kesepakatan bersama.
Nelson mengatakan penetapan tanggal 15 Pebruari 2025 tersebut, telah di sesuaikan dengan waktu longgar Ketua Umum, sehingga aktifitasnya selaku anggota DPR-RI, tidak terganggu. Selain menyesuaikan dengan waktu Ketua Umum, jika dilaksanakan lewat Pebruai 2025, kita sudah memasuki bulan Puasa, tentu kawan-kawan sudah mempersiapkan diri menunaikan Ibadah Puasa, ungkapnya. ***