Pekanbaru, Triknews.co, – Pimpinan Universitas Riau (Unri) memastikan, berita berjudul ”Aksi Demo Mahasiswa Unri di Gedung Rektorat Berlangsung Ricuh” yang dimuat dimuat sebuah media online di Pekanbaru dan dikutip beberapa
media online, Kamis (03/10/2024) dipastikan tidak benar dan dapat mengarah ke hoax. “Ini harus diluruskan, agar masyarakat pembaca tidak tersesat,” kata Wakil Rektor III Unri Prof Hermandra didampingi staf Bidang Komunikasi Ridar Hendri PhD, Jumat (04/10/2024).
Hermandra menjelaskan, pada berita tersebut, terdapat foto seorang mahasiswa pengunjuk rasa dengan kepala terluka. “Padahal Kamis itu tidak ada kejadian kepala mahasiswa terluka. Itu foto lama, lokasinya pun entah dimana. Nampaknya di bawah pepohonan, bukan di depan Rektorat Unri. Jika tidak diklarifikasi, kabar itu bisa menyesatkan pembaca,” katanya.
Hasil penelusuran Unri, berita itu pertama kali dilansir oleh sebuah media online lokal khusus kriminal, lalu dikutip sejumlah media. Ini dibenarkan oleh seorang redaktur sebuah media lokal ternama, yang sempat mengutip isi berita tersebut. “Kami kutip karena kami satu grup dengan media tadi, jadi kami tentu percaya saja. Rupanya tidak benar, maaf kami terledor. Namun demikian yang membuat berita sudah kami ingatkan agar ke depan lebih berhati-hati lagi,” ujarnya saat wawancara klarifikasi dengan Ridar Hendri.
Dia menambahkan, Jumat malam, pihaknya sudah memuat berita klarifikasi tersebut. Bahkan Kamis sebelumnya pun, mereka sudah memuat panjang lebar penjelasan Unri tentang pengembangan kampus itu ke depan.
Menurut Ridar, Unri selalu membuka dialog terbuka dengan semua sivitas akademika, termasuk mahasiswa. Karena dengan cara itulah, universitas berusia 72 tahun ini, dapat menangkap aspirasi mereka untuk kemajuan kampus ini ke depan. Pada Kamis itu, Rektor juga menerima aspirasi dari BEM Unri, di depan Gedung Rektorat. Mahasiswa, antara lain hanya minta kepastian perbaikan jalan, pengelolaan sampah, transparansi anggaran, evaluasi kinerja pimpinan, membuka akses jalan kecil ke luar kampus menuju pemukiman umum dan beberapa tuntutan teknis lainnya. Tidak ada masalah.
“Semua berjalan damai, baik-baik saja. Bu Rektor pun tidak keberatan dengan permintaan mahasiswa. Sebab, sebagian besar sudah dan sedang dijalankan. Misalnya, jalan yang rusak ringan akibat pembangunan 10 gedung baru bantuan dana Asian Development Bank (ADB), sedang dikerjakan. Sebab tujuh bangunan sudah selesai dan tahun depan digunakan,” jelasnya.
Rektor menjelaskan, ruas-ruas jalan dalam kawasan kampus, yang di beberapa titik sempat tidak mulus karena aktivitas pembangunan gedung-gedung baru dengan dana ADB, insyaallah paling lama Desember ini, sudah diaspal licin. Semua program tersebut, merupakan bahagian dari 10 program strategis Unri, terutama pada butir “Membangun infrastruktur kampus yang strategis.” Dia juga memastikan Rektor Unri memastikan mengevaluasi semua kinerja pimpinan, mulai Wakil Rektor, Kepala Lembaga dan Unit, hingga seluruh Dekan di lingkungan Unri. “Per tiga bulan kita eveluasi. Kalau Wakil Rektor, hasil evaluasi kita kirimkan ke Kementerian. Kementerian yang akan menindaklanjutinya,” katanya tegas.***