Langsa: Trik News.co – Penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2024 – 2025 pada sekolah menengah tingkat atas (SMA) di kota Langsa diduga sarat dengan praktek kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) serta hal lain Gratifikasi.
Dari penulusuran dilakukan trik news.co dalam beberapa hari belakangan ini kembali berhasil mendengar dan mengutip pembicaraan yang diduga oknum dari salah satu sekolah favorit dengan oknum yang berperan sebagai calo pada PPDB tersebut.
“Sabar bang, bawaan satu orang dari Abang sudah aman, saya akan bantu, nanti setelah ngisi formulir pendaftaran sekaligus ukur baju ya, ucap salah satu oknum di sekolah favorit itu kepada oknum calo PPDB yang terdengar wartawan media ini beberapa hari lalu.
Sementara itu menyikapi dari hasil pembicaraan oknum yang diduga pihak penting pada sekolah favorit dengan seorang yang diduga berperan sebagai calo, maka kuat dugaan PPDB Kota Langsa ternoda dengan praktik KKN, Gratifikasi, dan juga tidak transparan.
“Saya melihat, untuk penerimaan peserta didik baru tingkat SMA melalui jalur zonasi di kota Langsa oleh sekolah favorit seperti SMAN 3 dan sekolah SMAN 1, dalam pelaksanaannya bisa kita katakan jauh dari transparan.
“Disini, lanjut sumber masyarakat, ada dugaan lebih mengedepankan siswa-siswi tertentu yaitu titipan para oknum untuk diluluskan, dan jika benar ini terjadi, maka jelas penyelenggaraan PPDB pada sekolah SMA di kota Langsa tidak dilakukan secara adil.
“Secara transparan, dan juga seperti tidak mendapatkan kesempatan yang sama bagi anak bangsa terutama mereka yang berasal dari masyarakat kecil untuk mendapatkan pendidikan pada sekolah yang mereka dambakan.
Disisi lain, PPDB jenjang Sekolah Menengah Atas di Kota Langsa, dalam hal ini masih ditemukan masyarakat wali siswa yang tidak mengetahui besaran persen jalur zonasi, afirmasi, dan perioritas terdekat bagi peserta didik yang akan mendaftar. (B.01)