BerandaPolisi KitaGunakan Baju Kesultan Melayu Riau, Presiden Jokowi Pimpin Peringatan Hari Lahir Pancasila...

Gunakan Baju Kesultan Melayu Riau, Presiden Jokowi Pimpin Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024 di Dumai.

Author

Date

Category

Presiden Joko Widodo, Mengunakan Baju Kesultan Melayu Riau, Saat Menjadi Inspektur Upacara Pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024 di Komplek Pertamina Hulu Rokan (PHR) Dumai, Sabtu (01/06/2024).

Dumai, Triknews.co, – Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024 di Komplek Pertamina Hulu Rokan (PHR) Dumai, Sabtu (01/06/2024), di Hadiri oleh Presiden Joko Widodo yang menjadi inspektur upacara dengan ribuan peserta dan tamu undangan.

Mengenakan pakaian adat Melayu Kesultanan Riau berwarna hitam dipadu dengan warna emas lengkap dengan tanjak, Presiden Jokowi tampak serasi dan elegan.

Dalam amanatnya ia menyampaikan banyak hal mengenai pancasila yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari berbangsa dan bernegara.

“Kita patut bersyukur bahwa negara Indonesia tetap kokoh, stabil, bersatu padu, dengan ekonomi yang terus bertumbuh di tengah gempuran dunia yang penuh ketidak pastian dan krisis geopolitik yang penuh ketegangan,” ujar Presiden.

Beliau menegaskan bahwa Pancasila memandu arah bangsa, serta modal sosial, budaya, sumber daya manusia, dan sumber daya alam yang melimpah menjadi kekuatan Indonesia dalam menghadapi realita global saat ini.

Presiden Jokowi menekankan pentingnya kemandirian bangsa dan kemandirian ekonomi.

Indonesia konsisten dengan politik bebas aktif, memperjuangkan kemerdekaan semua bangsa, termasuk Palestina, dan perdamaian dunia.

Peran Indonesia di panggung internasional kian kokoh dengan keberhasilan memimpin G-20, menjadi ketua ASEAN, serta kontribusi pada World Water Forum 2024 beberapa waktu lalu di Bali.

Keaktifan Indonesia di dunia internasional tak mengurangi perjuangan kemandirian ekonomi melalui industrialisasi dalam negeri dan hilirisasi di berbagai sektor.

Aset-aset strategis bangsa, seperti Blok Rokan di Riau dan saham mayoritas Freeport, sudah diambil alih untuk dikelola dan dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.

“Kita harapkan kehadiran Pancasila sebagai pembebas dari ketergantungan pada pihak asing,” tegas Presiden.

Beliau mengungkapkan produksi di Blok Rokan, yang pernah dokelola pihak asing Caltex dan Chevron selama 97 tahun, kini sudah kita ambil alih dan mampu memproduksi sebanyak 162 ribu barel per hari, lebih tinggi dari sebelumnya ketika di kelola oleh Caltex dan Cevron dan menyumbang 25% produksi nasional.

Ini merupakan perwujudan semangat kedaulatan politik dan kemandirian ekonomi, serta mengamalkan Pancasila dalam kehidupan nyata membangun ekonomi yang berpihak kepada kepentingan nasional.

Selain itu, Indonesia juga berupaya dalam gerakan dunia menuju ekonomi hijau dengan memanfaatkan kekuatan besar dan daya saing tinggi di sektor ini, mulai dari energi panas bumi, surya, air, angin, hingga ombak, serta hasil kebun yang bisa diolah menjadi biodiesel, bioetanol, dan bioavtur.

“Transisi energi harus dilanjutkan secara bertahap dengan mempercepat menuju energi hijau. Pertamina dan PLN harus mengembangkan energi hijau yang meningkatkan nilai tambah dalam negeri dan mensejahterakan masyarakat, sejalan dengan nilai-nilai Pancasila,” tegas Presiden.

Di tengah perkembangan zaman yang didominasi generasi Y, generasi milenial, gen-Z, dan generasi Alfa, Presiden mengajak untuk mengaktualisasikan dan mewariskan nilai-nilai Pancasila dalam perilaku nyata, dengan kebijakan yang jelas manfaatnya dirasakan rakyat, serta mensosialisasikannya dengan cara-cara mereka melalui praktik teladan dan menggunakan serta mengembangkan budaya Indonesia.

“Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk terus memegang teguh nilai-nilai Pancasila, menunjukkannya dalam ucapan, perilaku, dan kebijakan yang berpihak nyata kepada masyarakat, serta menjadikan Indonesia berwibawa di mata dunia,” pungkas Presiden.

Beliau berharap semoga Allah SWT senantiasa menjaga kita, menjaga Pancasila, dan menjaga NKRI.

** Pengamanan **

Kapolda Riau Irjen.Pol. Mohammad Iqbal di ketahui bahwa telah menggelar persiapan pengamanan kunjungan Presiden ke Riau beberapa waktu lalu dengan menerjunkan 1200 lebih personil gabungan TNI-Polri.

“Saya mewakili Pangdam I Bukit Barisan karena beliau memimpin apel yang sama di Dumai. Dalam operasi Waskita ini saya adalah wakil beliau. Oleh karena itu saya menyampaikan insyaallah kita sudah sangat siap. Hari ini kita menyampaikan bahwa seluruh kesiapan itu kita apel kan, Selama kunjungan Bapak Presiden ada 1.200 lebih personel gabungan diturunkan untuk pengaman,” ucap Irjen.Iqbal pada Rabu(29/5/24) saat gelar pasukan.

Pasukan pengamanan terdiri dari TNI-Polri dan berbagai unsur lainnya. Pembagian pengamanan dilakukan dengan sistem sektorisasi di area upacara PHR dan sejumlah pos penjagaan krusial.

“Justru itu kita harus tauladan melaksanakan jaminan keamanan. Laksanakan betul apa yang sudah diatur dalam SOP yang telah ditetapkan sehingga seluruh rangkaian Presiden RI berjalan dengan aman, tertib, dan lancar,” pungkasnya.

Selain upacara inti di lapangan, aparat juga mengamankan akomodasi sejumlah petinggi negara dan tamu undangan serta jalur pergerakan iring-iringan sejak kedatangan hingga kepulangan.

Dikawal keamanan ketat, situasi peringatan Harlah Pancasila di Dumai yang berlangsung khidmat dan lancar turut didukung oleh partisipasi dan kepedulian masyarakat setempat dalam menjaga keamanan wilayahnya. (MS/Hms Polda)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent comments

- Advertisement -spot_img