Medan, (Triknews.co) – Mungkin banyak masyarakat yang tidak mengenal siapa sosok Rosen Jaya Sinaga? Namun bagi kalangan para buruh, Rosen Jaya Sinaga sudah tidak asing lagi, sebab sejak 2008 dia sudah menjadi aktivis yang ikut dalam pergerakan memperjuangkan hak-hak buruh di Sumatera Utara. Dan saat ini Rosen Jaya Sinaga diamanahkan sebagai Ketua Umum Serikat Buruh Sosial Demokrat (SBSD) Sumatera Utara.
Pada 4 Nopember 2023 lalu, nama Rosen Jaya Sinaga resmi menjadi calon legislatif (caleg) di DPRD Kota Medan, setelah KPU Kota Medan mengeluarkan Daftar Calon Tetap (DCT). Rosen maju di pileg 2024 ini dari Partai Buruh dengan nomor urut 2 dari dapil 5, yang terdiri dari Medan Sunggal, Medan Selayang, Medan Johor, Medan Tuntungan, Medan Polonia dan Medan Maimun.
“Iya lae, saya caleg DPRD Kota Medan dari Partai Buruh dapil 5 nomor urut 2, kenapa saya mencalonkan diri di pileg 2024, karena ini merupakan panggilan hati nurani untuk menyuarakan dan menampung aspirasi sahabat-sahabat saya dari kalangan buruh dan kaum marjinal”, ujar Rosen Jaya Sinaga kepada awak media ini, Selasa (14/11/2023) di salah satu kantin di Jalan Sakti Lubis, Kota Medan.
Kemudian Rosen melanjutkan, seperti diketahui masih banyak para buruh atau pekerja di Kota Medan yang bekerja menerima di bawah Upah Minum Kota (UMK), yang sebesar Rp. 3.600.000 sekian itu, lalu pemikiran muncul bagaimana mereka harus mencukupi biaya pengeluaran keluarga dengan pendapatan di bawah UMK. Jadi atas dasar kepedulian melihat kehidupan sosial dan lainnya membuat tekad ini harus terjun ke dunia politik.
Rosen Jaya Sinaga saat menjadi narasumber di acara Dialog Publik dan Seminar di UMA.
Pribadi yang Supel
Rosen Jaya Sinaga lahir di Kecamatan Seribu Dolok, Kabupaten Simalungun, Propinsi Sumatera Utara 49 tahun silam. Ia memiliki 6 anak, dari istri pertama Helen br. Simatupang 3 orang, kemudian isteri pertamanya meninggal dunia (+). Lalu Rosen Jaya Sinaga kembali menikah dengan Ratna Dewi suku Tionghoa dari pernikahannya ini ia mendapatkan 3 orang anak.
Caleg dapil 5 Kota Medan ini dalam kesehariannya selalu berpenampilan sederhana, sifat supel yang dimilikinya ini membuat dia selalu mudah beradaptasi dimana dan kepada siapa saja, kehadirannya di dalam pergaulan sering mampu mencairkan suasana, sehingga cenderung mudah menarik simpati serta lebih disukai.
“Dalam mencari rezeki untuk menghidupi keluarga saya tidak pernah tebang pilih, mulai dari mulai pasar, bawa becak, supir angkot, truk, Metax (Medan Taxi) dan kerja di beberapa pabrik bahkan sampai kenek batu (kenbat) istilah orang Medan untuk kerja dibangunan pun sudah saya kerjakan jadi, saya tahu betul bagaimana perasaan dan kehidupan seorang buruh dan kaum marginal atau kaum pinggiran miskin kota maupun desa”, tutur Rosen yang alumni Fakultas Sastra Inggris Unika St. Thomas Medan yang juga aktivis 1998 ini.
Sehingga, kata Rosen melanjutkan, rasa prihatin yang saya alami dan dialami orang lain menggugah hati ini untuk dapat berbuat lebih banyak lagi salah satunya kepada kaum pekerja/buruh. Selain itu juga, saya aktif dalam kegiatan sosial di Sumut, kebetulan saat ini saya dipercaya sebagai Ketua Devisi Investigasi kaum marginal dan pekerja/buruh pada Yayasan Sahabat Orang Miskin (Sormin) yang diketuai oleh Bapak Uba Pasaribu untuk periode 2023-2028 dimana Sebelumnya SORMIN ini bernama Yayasan Peduli Pemulung Sejahtera, kita disini betul-betul mendedikasikan diri kita berbuat untuk masyarakat miskin kota dan desa. Bagiku, hidup ini dapat berarti bagi orang lain merupakan suatu anugerah dari Yang Maha Kuasa”, ucap Rosen.
Rosen Jaya Sinaga saat aksi dan berorasi kala itu menuntut kenaikan upah Buruh di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara.
13 Platform Program Perjuangan
Di sela-sela obrolan dengan Rosen Jaya Sinaga, ia pun menjelaskan bahwa dalam Ideologi Partai Buruh adalah Pancasila dengan titik tumpu pada Sila Kedua dan Kelima, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Asas partai ini Negara Sejahtera atau Walfare State.
Sebagai kader Partai Buruh, Rosen juga membeberkan bahwa di Partai Buruh ada 13 Platform Program Perjuangan, yaitu 1.Kedaulatan Rakyat, 2. Penyediaan Lapangan Kerja, 3. Pemberantasan Korupsi, 4. Jaminan Sosial, 5. Kedaulatan Pangan, Ikan, Ternak, 6. Upah Layak, 7. Pajak yang Berkeadilan untuk Kesejahteraan Rakyat, 8. Hubungan Industrial, 9. Lingkungan Hidup, HAM dan Masyarakat Adat.
Kemudian 10. Perlindungan Perempuan dan Anak Muda, 11. Pemberdayaan Penyandang Cacat (Disabilitas), 12. Perlindungan dan Pengangkatan Status PNS untuk guru atau tenaga pendidik honorer dan tenaga honorer, serta peningkatan kesejahteraan guru atau tenaga pendidik swasta dalam bentuk bergaji minimal upah minimum perbulan, 13. Memperkuat Koperasi dan BUMN bersama swasta sebagai pilar utama perekonomian.
Dari ke 13 Platform Program Perjuangan Partai Buruh itu, Rosen mengatakan bahwa jika nanti diberikan kepercayaan atau amanah oleh masyarakat dari dapil 5, itu juga bagian dari perjuangan yang harus saya perjuangkan. “Makanya saya harapkan di pemilihan legislatif 2024 nanti, semoga pemilih tidak masuk dalam perangkap money politic, sebab dari pemilih yang cerdas akan terpilih juga wakil yang cerdas, yang betul-betul bekerja dengan hati nurani untuk mewakili rakyat”, harap Rosen Jaya Sinaga mengakhiri. (DM)