Pekanbaru, TrikNews.co – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menggelar kegiatan Forum Humas Mitra Kerja, di Pekanbaru, Rabu (14/11/2023). Pertemuan ini dilaksanakan guna meningkatkan kolaborasi dan sinergi fungsi kehumasan antara PHR dengan perusahaan mitra kerja dalam mendukung kelancaran operasi menjaga ketahanan energi nasional di wilayah kerja (WK) Rokan.
Forum Humas Mitra Kerja diikuti 40 perwakilan perusahaan mitra kerja PHR. Kegiatan ini turut dihadiri langsung Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau Imron Rosyadi.
EVP Business Support PHR Irfan Zaenuri mengatakan, wilayah kerja Rokan memberikan kontribusi besar terhadap produksi minyak nasional. Lebih dari itu, luasnya wilayah kerja PHR turut menggerakkan perekonomian baik di daerah maupun nasional. “Untuk itu, mari bersama-sama kita menjaga keberlangsungan operasi di wilayah kerja rokan ini,” kata Irfan.
Dengan besarnya skala kegiatan produksi migas di WK Rokan ini, kata Irfan, maka banyak pekerjaan yang didukung oleh mitra kerja yang berdampak pada penyerapan tenaga kerja. PHR berkomitmen untuk mendukung potensi daerah baik dari sisi penggunaan alat berbasis Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) hingga optimalisasi tenaga kerja lokal sesuai dengan kompetensi yang sudah ditetapkan.
“Dengan kolaborasi dan sinergi yang baik antara PHR dengan mitra kerja ini diharapkan bisa mendukung dan memperlancar dalam peningkatan produktivitas kinerja di WK Rokan,” ucapnya.
Irfan mengajak mitra kerja untuk berkolaborasi membuat aksi nyata berupa program sosial yang menyentuh langsung kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi. Mengingat banyaknya aset dan luasnya wilayah kerja yang berdampingan langsung dengan masyarakat.
“Sehingga apa yang sudah kita dapatkan bisa memberikan kontribusi nyata bagi masyarkat sekitar,” ujarnya.
Sementara itu, EVP Upstream Business PHR WK Edwil Suzandi mengatakan, PHR menunjukkan kinerja positif setelah dua tahun mengelola Blok Rokan dengan produksi migas tertinggi di Indonesia. Maka, PHR sangat membutuhkan dukungan penuh dari mitra kerja untuk menciptakan iklim lingkungan kerja yang aman, nyaman dan selamat.
“Mari bersama-sama kita berkomitmen menjaga situasi kerja yang kondusif bagi seluruh pekerja. Budayakan keselamatan dan ciptakan suasana nyaman bagi masyarakat serta berikan kesempatan seluas-luasnya kepada tenaga kerja lokal tentunya berdasarkan kompetensi untuk bisa berkontribusi dalam aktifitas perusahaan,” ujarnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Imron Rosyadi mengajak mitra kerja bersama-sama dengan PHR untuk memperkuat fungsi kehumasan dalam menciptakan kinerja yang aman dan kondusif. Perusahaan mitra kerja diminta membuka program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) seperti program magang atau memberikan pendidikan dan pelatihan vokasi bagi generasi muda Riau seperti yang sudah dilakukan PHR.
Hal ini dinilai perlu untuk meningkatkan kemampuan (skill) sumber daya manusia masyarakat di sekitar wilayah operasi. “Ini sesuai dengan amanat undang-undang dan peraturan presiden (Perpres) bagi perusahaan,” ujarnya.
Forum Humas Mitra Kerja bertujuan untuk memperkuat kolaborasi fungsi humas PHR dengan mitra kerja dalam mendukung kelancaran operasi dan penguatan reputasi perusahaan, terutama yang berkaitan dengan isu sosial dan kemasyarakatan. Dalam kegiatan ini, PHR sekaligus ingin mensosialisasikan kembali pentingnya kepatuhan terhadap kontrak dan pelaksanaan program-program kemasyarakatan di sekitar wilayah operasi kerja.
PT Elnusa Tbk menyambut baik terlaksananya kegiatan Forum Humas Mitra Kerja PHR. “Kegiatan ini sangat penting sebagai wadah pertemuan para humas di WK Rokan. PT Elnusa Tbk siap berkolaborasi dengan PHR dan Stakeholder lainnya agar lebih bersinergi dalam menjalankan program-program perusahaan,” kata Pjs Senior Manager Corporate Relation PT Elnusa Tbk, Tuti Wahyuni.
Kegiatan Forum Humas Mitra Kerja diisi dengan sesi diskusi dengan menghadirkan tiga humas perusahaan mitra kerja untuk berbagi pengalaman tentang kegiatan kehumasan di Blok Rokan, seperti PT Pertamina Driling Service Indonesia (PDS) memaparkan tentang pengelolaan pemangku kepentingan dan CSR. Kemudian PT Elnusa Tbk yang memaparkan tentang pengelolaan tenaga kerja lokal dan penanganan klaim dampak operasi serta PT Bukitapit Bumi Persada yang menyampaikan tentang kiat-kiat merespon aspirasi dari organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan. (MS/Hms PHR*)