BerandaNewsDrama Kemanusiaan, Keluarga Sulastri yang Terguncang oleh Kemiskinan

Drama Kemanusiaan, Keluarga Sulastri yang Terguncang oleh Kemiskinan

Author

Date

Category

Labuhan Deli, 15 September 2023 – Dalam kunjungannya ke komunitas pinggiran, Ketua Sahabat Orang Miskin, Uba Pasaribu, menemukan bahwa masih banyak warga yang terjebak dalam garis kemiskinan yang mencekam.

Seperti pada Jumat, tanggal 15 September 2023 kemarin, ia mengunjungi Keluarga Ibu Sulastri Warga Dusun V-A Pasar VIII Desa Manunggal Kec Labuhan Deli, yang kondisinya sangat memprihatinkan. Keseluruhan keluarga ini tengah menghadapi demam, batuk, dan pilek yang mencekam. Mereka terpaksa berobat dengan sumber daya terbatas karena tak memiliki uang dan akses ke Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Sebagai seorang asisten rumah tangga, penghasilan Sulastri tak mencukupi untuk biaya pengobatan keluarganya.

“Terkadang kami harus makan apa adanya, bahkan sekarang kami tak memiliki uang sepeser pun,” ujarnya dengan nada penuh keprihatinan. Sulastri juga menambahkan, “Ini adalah saat-saat yang sangat sulit bagi kami,” sambil menunjuk kepada putrinya,Bunga Oktavia Khaidir yang berada di pangkuannya.

Melihat kondisi keluarga ini, Uba Pasaribu mencoba untuk mendekati pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Manunggal agar bersedia membantu keluarga ini dalam mencari solusi untuk mendapatkan pengobatan yang mereka butuhkan. Namun, sayangnya, permohonan ini tidak mendapatkan respons yang memadai.

Karena kebingungannya, Uba Pasaribu akhirnya membawa keluarga Sulastri ke bidan terdekat. Namun, anak bungsu dalam keluarga ini dinyatakan sangat lemah oleh bidan tersebut dan dianjurkan untuk segera dibawa ke Puskesmas.

Uba Pasaribu bergegas membawa mereka ke Puskesmas dengan harapan agar anak yang sangat lemah ini mendapatkan perawatan medis yang diperlukan. Namun, begitu tiba di sana, pihak Puskesmas terkesan sedikit arogan dan melarang Uba Pasaribu masuk ke ruang IGD UPT Puskesmas Labuhan Deli.

Dokter yang bertugas menjelaskan, “Ini memerlukan rujukan ke rumah sakit, tetapi saya akan memberikan obat terlebih dahulu untuk Bunga Oktavia Khaidir, yang berusia 5 tahun, dan ibunya, Sulastri. Jika tidak ada perubahan dalam kondisi mereka, silakan kembali besok,” ujar dokter tersebut sambil memberikan nasihat.

Kisah keluarga Sulastri menjadi pengingat yang mengharukan akan betapa pentingnya bantuan dan perhatian dalam situasi genting seperti ini, terutama bagi mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan. Semoga keluarga ini segera mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan dan semangat kemanusiaan terus bersinar di tengah tantangan yang mereka hadapi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent comments

- Advertisement -spot_img