Medan l, Triknews.co-Zulhamri daeng Ketua Umum Kepedulian Sosial Masyarakat Nusantara (KSMN) menyoroti dugaan pungli yang terjadi di Daerah Operasi (Daops) Manggala Sibolangit.

Zulhamri yang biasa di panggil Amri Daeng mengatakan dirinya meminta aparat penegak hukum mengusut pungli kegiatan patroli terpadu, mandiri dan pemadaman di Sibolangit Sumatera Utara, Senin (6/3/2023)

“Pungli di duga di dilakukan Daop Inisial RIN demi memperkaya dirinya padahal personil yang bekerja mati – matian dilapangan bekerja sesuai Tugas dan Pokok dan Fungsi dalam menjaga hutan dari kebakaran dan perusak hutan,” ungkapnya

Lanjut Amri Daeng bahwa duga tindak pidana pungli juga melibatkan pejabat lainnya berinisial FK dan IS, dirinya juga meminta Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) untuk mengaudit anggaran yang di gunakan pejabat tersebut

“Ini seperti lingkaran setan bang, harus di putus dan praktek pungli harus hilang, dan kami BPK RI minta untuk mengauditnya,” katanya.

Amri daeng juga mengatakan personil harus tetap semangat walaupun hak mereka di pungli demi terpenuhinya target Sumatera bebas asap serta tanggung jawab untuk melaksanaan pengendalian dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera khususnya di Sibolangit.

“Setiap Daops diisi oleh personel Manggala Agni yang selalu siap siaga di lapangan. Manggala Agni Daops Sibolangit yang rutin melaksanakan patroli mandiri, karena Patroli mandiri merupakan salah satu upaya pencegahan terkait pengendalian kebakaran hutan dan lahan dengan menelusuri daerah-daerah yang termasuk kategori rawan karhutla,” ujarnya

Dirinya juga mengatakan Manggala Agni Daops Sibolangit melaksanakan patroli mandiri selama 5 hari di Sibolangit, dirinya akan mengadukan dugaan pungli ini ke Ibu Siti Nurbaya Menteri LHK, ke Kepala Staff Kepresidenan

“Kita akan terus mengawal kasus dugaan pungli ke menteri LHK dan KSP karena praktek pungli ini sudah berlangsung lama tanpa tersentuh hukum,” pungkasnya

Adapun kegiatan yang dilakukan dalam patroli tersebut antara lain :

1) Koordinasi dengan Instansi terkait yang berada di sekitarlokasi patroli,

2) Menelusuri daerah-daerah rawan karhutla di sekitar lokasi patroli,

3) Pengecekan sumber air terdekat di lokasi yang termasuk daerah rawan karhutla,

4)Sosialisasi dengan masyarakat desa setempat,

5) Uji serasah dan daun tunggal di hutan dan lahan yang ditelusuri tim patroli.

Dengan adanya pelaksanaankegiatan patroli mandiri tersebut diharapkan kebakaran hutan dan lahan di daerah yang termasuk rawan karhutla dapat dimonitor dan diminimalisir sehingga kebakaran hutan dan lahan tidak terulang kembali dan lingkungan serta ekosistem disekitar dapat terjaga dengan baik.(Red/Joe)