Langsa : Trik News.co – Beredar kabar dan menjadi buah bibir ditengah masyarakat bahwa Geuchik Gampong Seulalah Atas, Kecamatan Langsa Lama, Pemko Langsa, hingga saat ini diduga belum mempertanggung jawabkan realisasi anggaran dana desa tahun anggaran 2022.
Informasi dihimpun trik news.co dari berbagai sumber masyarakat Senin (6/3), membenarkan dugaan yang menurut perkiraan ada dua ratusan juta lebih dana desa anggaran tahun 2022 Gampong Seulalah atas yang belum dilakukan pertanggung jawaban oleh pimpinan desa setempat.
Menurut sumber, anggaran yang jumlahnya mencapai dua ratusan juta tersebut terdiri dari honor para perangkat yang diduga belum dibayar secara penuh meski tahun anggaran berjalan yaitu tahun 2022 sudah berakhir.
“Benar ada kami dengar bahwa Geuchik Gampong Seulalah Atas belum mempertanggung jawabkan realisasi penggunaan dana desa tahun 2022. Uang tersebut, lanjut sumber, terdiri dari honor para perangkat yang belum dibayar secara utuh oleh Geuchik Gampong setempat, ungkap sumber itu menerangkan.
Sementara sumber lainnya yang dikonfirmasi juga membenarkan terkait realisasi anggaran dana desa tahun 2022 belum dilakukan pertanggung jawaban oleh Geuchik Gampong setempat, menurut dia, uang tersebut diduga sudah terpakai, namun dirinya tidak menjelaskan kemana uang itu terpakai.
Terkait kabar yang beredar ini, trik news.co mencoba melakukan konfirmasi guna memastikan benar tidaknya kabar yang beredar itu dengan cara mendatangi kantor geuchik setempat pada pagi tadi, namun yang bersangkutan tidak sedang berada ditempat, di kantor hanya dijumpai Sekretaris Desa (Sekdes).
Selanjutnya guna perimbangan pemberitaan, pada sore tadi trik news.co kembali melakukan konfirmasi lewat pesan WhatsApp geuchik yang bersangkutan, namun tidak mendapat respon meski conte-ngan garis dua sudah berwarna biru.
Hal yang sama, Geuchik yang bersangkutan juga tidak mengangkat panggilan WhatsApp saat dihubungi oleh wartawan media ini, selanjutnya berita ini dikirim dan naik tayang di meja redaksi, demikian kabar yang beredar ditengah masyarakat. (B.01)