Aceh Tamiang, TrikNews.co,- Diduga dalam mengejar waktu habisnya masa kontrak, rekanan proyek jalan Nasional Kementerian PUPR dibawah pengawasan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Propinsi Aceh
Terpantau, Triknews.co, rekanan mengerahkan pekerja melakukan Pengaspalan pada malam hari. Berlokasi di Desa Seuneubok Punti, Kecamatan Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang, Sabtu malam, (24/12/2020).
Amatan triknews.co dilokasi, tampak sejumlah pekerja proyek tengah melakukan penghamparan aspal yang diturunkan dari Damk truck.
Sementara, yang lainnya sibuk mengatur arus lalulintas yang dilakukan dengan sistim buka tutup sehingga lalulintas jalan dikawasan itu jadi sedikit tersendat.
Disisi lain, amatan yang dilakukan juga terlihat ruas badan jalan yang sudah selesai dikerjakan pada posisi sebelah barat sebelum jembatan, terlihat jalan tersebut bergelombang tidak rata.
Menurut salah seorang warga setempat Nurdin menyebutkan penyebab mudahnya jalan berlubang dan rusak akibat air mengendap. Jika air hujan ngendap pada ruas jalan maka jalan cepat hancur.
“Jalan tidak rata akan membuat genangan air saat hujan turun, karena itu layak diduga proyek jalan tersebut asal jadi,” sebut warga setempat Nurdin meragukan kualitas proyek jalan itu kepada Wartawan.
Lebih lanjut Nurdin mengatakan, para rekanan kontraktor sering menggunakan waktu malam bekerja jika pekerjaan sudah sangat memburu dengan waktu pelaksanaan
“Pemicu badan jalan tidak rata disebabkan pengerjaannya terburu-buru mengejar matinya kontrak dari proyek jalan tersebut atau jangan-jangan proyek itu sudah mati kontraknya,” pungkasnya.
Ditempat sama, rekanan proyek yang dijumpai dilokasi belum dapat memberikan tanggapan ketika wartawan hendak melakukan konfirmasi terkait pengerjaan jalan bergelombang yang dikerjakan saat malam hari. (B.01)
Editor : Jonter Sinaga