Redelong : Trik News.co – Kapan sebuah kabupaten di Aceh akan menjadi tuan rumah MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran)? Belum tentu semua manusia di satu kabupaten diberi Allah kesempatan untuk kembali menyaksikan MTQ berikutnya.
Waktunya sangat lama. Bila tahun ini dilaksanakan MTQ di sebuah kabupaten, maka sekitar 46 tahun lagi, baru kabupaten itu mendapat giliran kembali untuk menjadi tuan rumah. Itu juga bila tidak ada pemekaran kabupaten di provinsi Aceh.
Di Aceh ada 23 kabupaten kota. Artinya bila pelaksanaan MTQ tingkat provinsi Aceh dilaksanakan dua tahun sekali, tentunya 46 tahun baru semua kabupaten kota mendapat giliran menjadi tuan rumah. Itu juga bila kabupaten di ujung barat Pulau Sumatera ini tidak bertambah.
Sudah!!!! Bila sebuah kabupaten mendapat kesempatan emas menjadi tuan rumah pelaksana MTQ provinsi Aceh, akan disambut dengan suka cita. Bukan hanya Pemda selaku penyelenggara akan bersunguh-sunguh, namun masyarakat sebagai tuan rumah “rindu” dan tidak mau melepaskan kesempatan emas ini.
Kesempatan emas yang belum tentu akan bisa dinikmati kembali oleh masyarakat setempat, karena rentang waktu untuk menyelenggarakan hajatan yang sama butuh waktu yang sangat lama mencapai 46 tahun.
Mendapat kesempatan emas menjadi tuan rumah MTQ ke XXXV (35) Provinsi Aceh, sudah pasti Pemda Bener Meriah serius melaksanakan kegiatan, walau negeri ini belum pulih akibat amukan corona. Demi suksesnya MTQ ke 35 di Bener Meriah anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 8 Miliar bersumber dari APBK.
Menurut Ilham Abdi SSTP MAP Ilham Abdi, Kadis Kominfo Bener Meriah dalam keteranganya kepada media, Minggu (29/5/2022) menyebutkan, event yang berlangsung puluhan tahun sekali itu untuk sebuah kabupaten, merupakan even yang dirindukan dan dinanti masyarakat.
“
Kita bisa melihat bagaimana kerinduan masyarakat untuk menyukseskan event yang baru akan didapat kembali 46 tahun mendatang. Dukungan masyarakat terlihat luar biasa, khususnya diseputar arena pertandingan, tempat pemondokan para kafilah,” sebut Ilham.
Semula, sebut Ilham, pusat kegiatan MTQ ke 35 ini akan dipusatkan di gedung Bener Meriah Convention Center (BMCC) yang terletak di Kampung Wono Sobo, Kecamatan Wih Pesam.
Namun karena ada paktor tehnis, pelaksanaan MTQ Provinsi Aceh di Bener Meriah akan dipusatkan pelaksanaanya di lapangan pacuana kuda Sengeda. “Insya Allah kegiatanya akan sukses,” sebut Ilham.
Pihaknya yakin agenda ini akan sukses karena mendapat dukungan dari masyarakat dan semua pihak, dimana kesempatan emas bagi Bener Meriah ini baru akan ada kembali 46 tahun mendatang.
Ilham yang senantiasa mengikuti perkembangan persiapan MTQ ke 35 di Bener Meriah yang akan dilaksanakan 18-25 Juni 2022 ini menyebutkan, kesiapan untuk event ini sudah mencapai 70 persen. Hanya tinggal penyempurnaan.
“Penginapan para kafilah yang sebagian besar berbaur dengan masyarakat,
mendapat perhatian dan dukungan khusus dari masyarakat. Warga disana akan memberikan pelayanan yang baik kepada para tamunya, demi suksesnya MTQ,” sebut Ilham.
Perhatian, keseriusan dan dukungan masyarakat merupakan dukungan besar untuk suksesnya acara MTQ. Ilham menyakini dukungan itu mengalir bukan hanya dalam sanubari warga Bener Meriah, namun berbagai pihak lainya yang ingin menyukseskan MTQ ini.
“Insya Allah pelaksanaanya nanti akan sukses seperti yang diharapkan. Semoga sukes MTQ ke 35 ini akan menjadi penawar rindu bagi semua karena Bener Meriah baru akan mendapatkan kembali kesempatan ini 46 tahun mendatang,” sebut Ilham.
Ilham menjelaskan dengan adanya MTQ ini kiranya bisa bangkit dari pandemi menuju generasi qurani. Karena dengan MTQ merupakan ajang membangkitkan kembali kecintaan kepada Kitab Suci Alquran sebagai pedoman hidup.
“Saya yakin MTQ di Bener Meriah merupakan sebuah marwah, budaya, etika. Bagaimana bersatunya rakyat Bener Meriah sebagai tuan rumah, memberikan yang terbaik kepada tamunya,” sebut Ilham. (Surianto)