Langsa : Trik News co – Diduga tidak mampu tepati janji, Lorong Rotam Dusun Pertanian Gampong Buket Meutuah Kecamatan Langsa Timur Pemko Langsa ditutup untuk sementara oleh pemilik lahan yang kecewa dengan janji geuchik.
Informasi dihimpun trik news, Jum’at (1 April 2022), dari sumber masyarakat setempat yang minta namanya tidak ditulis menuturkan, “awalnya lorong Rotam yang berada di Dusun Pertanian merupakan lorong pribadi milik Pak Mauluddin.
Namun karena masyarakat juga membutuhkan akses lorong itu untuk aktifitas hari-hari mereka, akhirnya Pak Mauluddin menghibahkan tanah itu kepada Gampong dengan harapan akan dibangun lorong oleh pihak desa.
Pada waktu itu, tambah sumber lagi, seingat saya tahun 2020. Karena lorong itu tidak juga kunjung dibangun oleh pihak desa dengan alasan devisit anggaran.
Pak Maulidin berinisiatif lorong itu dibangun mempergunakan uang pribadi miliknya dengan catatan pihak desa akan menggantikan anggaran yang dikeluarkan Pak Mauluddin untuk pembuatan rabat beton yang direncanakan tersebut.
Hal itu mendapat persetujuan dan disepakati oleh Geuchik dan Tuha Peut Gampong yang bahwa nanti anggaran DD tahun berikutnya yaitu 2021, uang Pak Mauluddin sebesar Rp 80.000.000,- akan dibayar.
Namun hingga saat ini tahun 2022, pembayaran belum dilakukan oleh geuchik kepada Pak Mauluddin dengan alasan anggaran dana-desa banyak pemotongan ditahun ini untuk pembayaran BLT DD kepada masyarakat dan akhirnya terjadi penutupan akses lorong oleh Pak Mauluddin sebagai pemilik lahan, ungkap sumber.
Terpisah, pemilik lahan Pak Mauluddin yang dihubungi trik news, membenarkan hal itu, “benar, sementara kita tutup dulu akses lorong itu untuk umum karena pihak desa belum membayar uang yang saya keluarkan untuk pembuatan rabat beton pada tahun 2021 lalu, mereka terkesan mempermainkan saya terkait uang tersebut, sebut pemilik lahan Pak Mauluddin.
Lebih lanjut dijelaskan Mauluddin, “saya sudah berniat baik untuk kemajuan masyarakat desa, khususnya dusun Pertanian Lorong Rotam dengan menghibahkan tanah untuk dibuatkan lorong.
Hal ini atas permintaan Geuchik pada saat saya meminta mereka agar membangun lorong tersebut, menurut geuchik, tanah itu harus dihibahkan terlebih dahulu kepada Gampong baru bisa dibangun.
Namun karena tidak juga kunjung dibangun, saya berinisiatif membangun Lorong itu dengan anggaran pribadi dan pihak desa bersedia menggantikannya nanti, tapi hal ini tidak dilakukan oleh Geuchik Yaser hingga saat ini, pungkasnya.
Sementara itu geuchik Gampong Bukit Meutuah Yasir yang dihubungi media ini guna konfirmasi lebih lanjut terkait penutupan lorong tersebut pada dua nomor soluler miliknya, Jum’at (1 April 2022), yaitu pada nomor 085314548xxx , dan nomor 0852 77182xxx , kedua nomor hp tersebut tidak aktif hingga berita ini naik tayang dimeja redaksi, demikian. (Boy)