TrikNews.Co, Binjai-Pelatihan tata rias wajah berhijab dilakanakan Dinas Pemuda dan Olah Raga di gedung Pendopo Punokawan Jalan. G.Subroto.,Binjai ( 24/03/22 ).
Dijaman pandemiĀ ini masih banyak masyarakat yang membutuhkan sentuhan dari pemko binjai,dari pada mengadakan pelatihan merias yang hanya beberapa orang.
Diminta pada bapak Walikota untuk menegur Kadis Pemuda dan Olah Raga
Agar penggunaan anggaran disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sekarang.
Masyarakat umumnya mengetahui pembinaanĀ perihal tata rias ini anggaran dari dinas Pariwisata, namun sekarang diambil alih Dispora.
PelatihanĀ yang diikuti oleh 20 (dua puluh) orang peserta dari 5 kecamatan se-kota Binjai dilaksanakan selama 10 hari ungkap kepala Dinas pemuda Olah Raga.
Biaya pelaksanaan pelatihan tersebut menghabiskan anggaran Rp.120.000.000.dengan kwalitas peralatan makeup buatan dalam negeri.
Biaya tersebut belum termasukĀ tenaga honor instruktur yang terdiri dari 2 orang. per 1 instruktur mendapat honor sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) perhari.ucap Ruslianto.
Perihal anggaran yang digunakan ketika ditanya awak media, ketua panitia pelaksana RusliantoĀ kewalahan menjawab besaran anggaran yang digunakan dan apa sajaĀ nantinya didapat oleh perserta pelatihan setelah selesai. Akhirnya staf beliau Misgianto yang menjawab bahwa nantinya peralatan makeup sisa pelatihan tersebut yang akan diberikan kepada peserta pelatihan sebagai bantuan.
Menurut hasil pantauan media kegiatan tersebut diduga hanya menghambur- hamburkan uang APBD kota binjai saja. masih banyak lagi yang lebih perlu diutamakan seperti perbaikan jalan dipayaroba kecamatan binjai barat yang sudah memakan korban jiwa anak bangsa akibat jalan rusak.
Dalam kesempatan ini Ketua LSM Penjara – PN Ahmad Zulfikar S.H mengomentari kegiatan ini ” Kegiatan ini kurang relevan saja dilakukan. Mengapa harus Dispora yang mengadakan ini…? Bukankah ini gawean dinas pariwisata..? atau dinas ketenaga kerjaan.. atau dinas P3AM?
Nah ini dia, kemungkinan ada dugaan tarik menarik anggaran antar dinas dikota Binjai ini” ujarnya (24/3/22).
Terkait pertanyaan media tentang biaya pelaksanaan pelatihan,Ā ketua LSM Penjara -PN kota Binjai menimpali seharusnya sebagai ketua panitia pelaksana harus bisa menjawab apa saja terkait kegiatan tersebut. (Tn)