Dairi, Triknews.co- Widi Handoyo Manurung pemuda 16 tahun warga Desa Sopobutar, Kecamatan Siemapat Nempu Hilir, Kab Dairi Sumatera Utara sedang berada di rumah Desa Sopobutar, dan tiba- tiba merasakan tidak enak badan, wajah pucat dan mengalami muntah-muntah, melihat hal itu, keluarganyapun langsung melarikannnya ke Puskesmas terdekat Sopobutar, Kamis (03/03/2022) pagi sekira pukul 08.00 WIB.
Selanjutnya, pihak puskesmas langsung memberikan tindakan medis berupa pertolongan pertama berupa infus dan oksigen dan selanjutnya membuat rujukan ke RSUD Sidikalang
Dan keluargapun membawa Widi ke RSUD Sidikalang, kemudian pihak medis melakukan obsevasi, setelah ditunggu beberapa saat, pemuda tanggung inipun didiagnosa positif terpapar Covid oleh dokter.
Saa itu, ia terserang infeksi paru-paru dan pembengkakan jantung lalu tim medis memberikan penanganan berupa infus, oksigen dan obat suntikan serta menganjurkan agar Widi memasang selang makan.
Akan tetapi, karena minimnya peralatan di RSU Sidikalang pihak dokter merujuk pasien ke RS Mitra Sejati di Medan.
Berhubung karena pasien rujukan covid maka, sesuai prosedur Widi Handoyo dirawat di Ruang isolasi kurang lebih dua Minggu.
Setelah menjalani isolasi dan perawatan di RSU Mitra Sejati, Widi dianjurkan dokter pulang kerumah sekaligus isolasi mandiri di rumah selama 3 – 4 hari karena ia sudah mengalami kemajuan.
Selanjutnya, pihak keluarga diminta mengambil rujukan tanggal 25 Maret 2022 yang ditujukan ke RSU Pusat Haji Adam Malik Medan karena Widi masih akan diperiksa kembali.
Mengetahui hal ini, keluarga yang sehari-hari hidup pas-pasan ini kelabakan memikirkan biaya jika di rujuk kembali ke Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan karena terbentur biaya.
“Kami tak punya biaya lagi, kami petaninya dari manalah uang kami,” ungkap Hercules Manurung orangtua Widi Handoyo ke triknews.co.
Disampaikan Hercules, ia sudah berupaya kantor Dinas terkait dan BPJS kesehatan untuk membuat permohonan agar KIS mereka diaktifkan kembali.
“Kami penerima KIS PBI namun tanpa ada Pemberitahuan dari Kepala Desa maupun pihak Puskesmas dan tanpa kami tau KIS PBI kami sudah di nonaktifkan,” ucapnya lirih.
Kami juga, sambung Hercules, sudah mendatangi Dinas Sosial Dairi, atad nama Widi Handoyo Manurung tidak terdaftar lagi di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan tidak lagi menjadi Peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan PBI-JK Kementerian Sosial Republik Indonesia, jadi untuk apalah diberikan Pemerintah ini buat kami toh tak ada gunanya, katanya dengan menitikkan air mata seraya memohon kepada Bupati Dairi Eddy Keleng Berutu.
” Tolong perhatikan kami Bapak Bupati, kami wargamu kurang mampu, ” tangisnya.
Triknews.co pun mencoba mengkonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Kab Dairi Dr Henry Manik lewat aplikasi pesan WhatsApp terkait penonaktifan KIS Widi Manurung namun pak kadis hanya membalas singkat.
“Kami cek sebentar ya pak” balasnya.
dr. Henry yang kembali di konfirmasi triknews.co melalui pesan Whats App membenarkan jika KIS keluarga Hercules Manurung sudah tidak berlaku lagi.
“Setelah di cek di aplikasi memang tidak terdaftar lagi pak, kemungkinan karena pengurangan kuota dari kemensos, untuk lebih detail nya silahkan ditanyakan ke BPJS pak,” balasnya, Rabu (23/03/2022). (RS)