Langsa : Trik News.co – Wak Din Rujak, begitu panggilan akrap untuk Syafrudin (65) warga Lorong Peutua Tayeb Gampong Teungoh Kecamatan Langsa Kota-Kota Langsa yang sehari-harinya bekerja sebagai penjual rujak di jalan A.Yani tidak jauh dari lokasi mesjid raya Darul Fallah Kota Langsa.
Dulu, sebelum menggeluti usaha berjualan rujak, Syafruddin bekerja sebagai pembuat Kusen baik pintu maupun jendela di Pabrik Kayu Kariya Agung Blang Pekong Gampong Meutia, Kec.Langsa Kota.
Seiring waktu berjalan pecahnya konflik Aceh yang menurut perkiraan sekitar tahun 2000 an, dan Pabrik Kayu Karya Agung tempat dia bekerja tutup, membuat dirinya beralih profesi menjadi pedagang rujak bersama istrinya dilokasi tersebut.
“Sudah sejak tahun 1982 saya bersama istri jualan rujak dilokasi ini, waktu itu memang saya tidak begitu aktif berada ditempat usaha saya dikarenakan ada pekerjaan lain di Pabrik Kayu Karya Agung.
Waktu itu, jelasnya lagi, istri saya yang aktif melakoni berjualan rujak untuk penghasilan tambahan menutupi kebutuhan hari-hari keluarga, urai Syafrudin yang lebih dikenal dengan panggilan nama akrab nya Wak Din Rujak dalam bincang-bincangnya kepada media trik news.co , Selasa (22 Maret 2022).
Lebih lanjut Syafrudin alias Wak Din Rujak menuturkan, “setelah saya tidak lagi bekerja di Pabrik Kayu Karya Agung, tambah dia, disitu saya baru mulai serius menetapkan diri berjualan rujak, sementara istri saya pada saat itu hanya bertugas membantu saja jalannya usaha ini, kisah Wak Din menerangkan.
Wak Din menambahkan, “selama 40 tahun saya berjualan rujak, situasi yang sangat pelik baru saya rasakan saat wabah Corona Covid-19 datang melanda keberbagai tempat di Indonesia termasuk Aceh khususnya Kota Langsa. Akibat Covid ini, usaha berjualan rujak menurun drastis penghasilannya.
“Ya..kalau dulu sebelum Covid saya mampu menghabiskan 15 s/d 20 kg gula aren untuk bahan rujak, untuk saat ini 5 kg gula aren butuh waktu dua hari baru bisa habis, keadaan ini sangat berdampak kepada pendapatan yang saya peroleh setiap harinya, ujarnya.
Namun begitu, tambah Wak Din lagi, saya tetap bersyukur atas rejeki yang diberikan Allah kepada saya selama ini, artinya saya tidak akan patah semangat dengan pendapatan kecil selama ini, karena saya yakin, dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan, dan Alhamdulillah, walaupun kecil penghasilannya selama ini, yang namun rejeki itu berkah, imbuh Wak Din Rujak menutup konfirmasinya. (Boy)