Langsa : Trik News.co – Hujan yang turun selama dua harian secara terus menerus sejak Jum’at malam dua hari lalu hingga Minggu dini hari tadi membuat debit air Parit Induk Gampong Karang Anyer Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, naik secara drastis yang menyebabkan terjadinya abrasi pada pinggir Alur tersebut.
Akibat kejadian itu, dua rumah milik warga yang berada dilokasi sepanjang Parit Induk dikawasan itu tepatnya dusun Mulia terancam akan segera roboh , sementara puluhan rumah lainnya menunggu giliran untuk hal yang sama.
Terkait hal ini, mereka warga yang berdomisili disepanjang Parit Induk Gampong (desa) tersebut, mereka berharap adanya perhatian dari pihak terkait Pemko Langsa untuk penanganan sementara tanggap darurat agar tidak bertambah parah terjadinya abrasi yang akan berdampak rubuhnya bangunan rumah milik mereka.
Geuchik (Kades) Gampong Karang Anyer “Ahmad Tukiran, yang akrab dipanggil dengan sebutan nama Pak Bendot dalam konfirmasinya kepada trik news.co membenarkan kejadian itu, “benar..ada dua rumah warga yang terancam rubuh masuk ke Parit Induk akibat pengikisan (abrasi) yang terjadi pada dinding sepanjang Parit ini.
Sedangkan puluhan rumah lainnya, tambah dia lagi, juga akan mengalami hal serupa jika tidak segera ditangani oleh pihak terkait Pemerintah Kota Langsa, sebut Pak Bendot Geuchik Gampong setempat membenarkan, Minggu (27/2).
Lebih lanjut Pak Bendot menuturkan, “kejadian pengikisan dinding parit Induk di Gampong ini, hal itu sudah berlangsung sejak tahun 2017. Kami dari pihak desa telah berupaya memberi tahukan dan menyusulkan kepada pihak terkait Pemko Langsa agar dilakukan penanganan terhadap dampak abrasi yang kini sudah semakin parah dan hingga kini belum ada respon, pungkasnya. (Boy)