Sanana Malut, TrikNews.co-Festifal Tanjung Waka kembali disoroti Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kepulauan Sula. Selasa (15/02).
Pasalnya, Festifal Tanjung Waka yang sampai saat ini masi belum jelas satusnya, nampaknya pelaksanaan agenda tersebut sesungguhnya bertantangan dengan pelayanan akses yang mendukung masyarakat dalam penunjang ekonomi masyarakat di Kepulauan Sula.
Selain itu, Ketua DPC GMNI Kepsul, Riski Leko dalam orasinya mengatakan setelah dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Kab. Kepulauan Sula, Fifian Adeningsi Mus dan H. Saleh Marasabesy hingga saat ini banyak pekerjaan pembangunan proyek yang diduga terbangkalai.
“Seharusnya Bupati dan Wakil Bupati lebih vokus pada pembangunan jembatan yang sampai saat ini belum selesai. Malah lebih fokus pada Festifal Tanjung Waka yang belum jelas statusnya, kira kira apa nilai manfaatnya untuk menunjang ekonomi masyarakat pada festifal tanjung waka ini” ujar Riski dalam orasinya.
Menurutnya, Beberapa pembangunan jalan yang semestinya menjadi perhatian pemerintah daerah. Karena jalan maupun jembatan yang menjadi menunjang masyarakat dari desa ke kota guna pendukung aktifitas masyarakat dalam kehidupan perekonomian.
“Beberapa jalan dan jembatan tidak di utamakan, malah diabaikan oleh pemerintah Daerah. Padahal jalan dan jembatan inikan masyarakat sangat membutuhkan,” kata Ketua DPC GMNI Kepsul, Riski Leko dalam Orasi singkatnya. *(R)*