Langsa : Trik News.co – Permasalahan Sampah bukanlah hal baru ditengah kehidupan masyarakat dan menurut perkiraan ada puluhan ton sampah setiap harinya yang dibuang oleh masyarakat dalam wilayah Kota Langsa.
Sementara dalam penanganan sampah-sampah tersebut pemerintah kota Langsa melalui dinas terkaitnya DLH, mereka tidak ada kata menyerah dalam hal sampah ini.
Upaya tersebut terus dilakukan dengan berbagai cara dari mulai merangkul perintah terkecil ditingkat Gampong, sosialisasi, maupun hal lain mengajak masyarakat untuk sadar pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah yang bukan pada tempatnya.
Terkait hal tersebut, meskipun pemerintah bersama dengan dinas terkaitnya terus berupaya untuk terciptanya Langsa sebagai Kota yang bebas sampah dalam artian tumbuhnya kesadaran masyarakat secara keseluruhan yang hal tersebut sudah mulai terlihat saat ini, namun disisi lain peran dan dukungan pemerintah desa masih dirasakan lambat dan bahkan nyaris jalan ditempat.
Demikian hal ini disampaikan Saini (47th) warga yang mengaku berdomisili di Gampong PB.Blang Pase Kecamatan Langsa Kota-Kota Langsa yang mengeluhkan larangan pembuangan sampah sembarangan namun tidak dibarengi dukungan dari pimpinan yang ada dimasing-masing Gampong (desa), Minggu (6/2).
Dijelaskannya, “larangan melalui himbauan agar jangan membuang sampah sembarangan dan cukup menaruh serta menggantungkan sampah pada tempat yang mudah diambil oleh petugas sampah seperti pada pagar yang ada dilingkungan rumah.
Hal itu dirasakan belum berjalan sehingga sampah yang sudah tergantung hingga berhari-hari tidak juga kunjung ada yang mengambil sehingga sampah kembali dibuang di pinggir-pinggir jalan utama dalam wilayah perkotaan, ungkapnya.
Ia menambahkan, “kalau dulu setiap harinya masyarakat membuang sampah kelokasi jalan Sudirman seperti dipinggir jalan arah masuk ke Gampong Melayu I (Satu), kemudian di dekat Sekolah SDN 11, serta tempat lainnya sepanjang jalan Sudirman.
Tapi dengan adanya larangan tersebut, tambahnya lagi, sudah banyak masyarakat tidak lagi membuang sampah kelokasi itu, mereka mengikuti himbauan dan arahan pihak terkait Pemko Langsa, tapi karena tidak ada peran pihak Gampong (desa) kearah terciptanya kebersihan yang dalam hal ini tidak tersedianya petugas kebersihan dari gampong guna untuk pengambilan sampah-sampah tersebut.
Akhirnya masyarakat kembali melakukan kebiasaannya membuang sampah dipinggir jalan, dan terkait hal ini kami masyarakat berharap pihak desa dapat berperan dan bekerja sama mendukung program Pemko Langsa untuk menjadikan kota Langsa sebagai kota yang bersih sampah dengan cara mengadakan petugas kebersihan yang nantinya akan mengambil sampah-sampah tersebut disetiap rumah warga, tutupnya. (Boy)