BerandaUncategorizedLSM PEUREUGAM Minta Polisi Awasi Penyaluran Bantuan BPNT, Diduga Pendamping Ikut Bermain

LSM PEUREUGAM Minta Polisi Awasi Penyaluran Bantuan BPNT, Diduga Pendamping Ikut Bermain

Author

Date

Category

Langsa : Trik News.co – Seketaris Lembaga Swadaya Masyarakat Persatuan Rakyat Gampong (LSM Peureugam) meminta kepada pihak kepolisian Polres Langsa untuk mengawasi jalannya penyaluran BPNT kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang dilakukan pendamping melalui warung-warung yang mereka tunjuk.
Menurutnya, pengawasan perlu dilakukan agar dalam penyaluran BPNT kepada masyarakat KPM bisa berjalan sesuai yang diharapkan Pemerintah dalam membantu masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19, demikian disampaikan Seketaris LSM Peureugam Baihaqi kepada media ini saat dijumpai di salah satu Caffe Jl.A Yani, Kamis (16/12).
Dijelaskannya, dari hasil investigasi dan pantauan yang dilakukan, dirinya mendapati penyaluran BPNT kepada KPM yang dilakukan oleh pedagang pada warung yang ditunjuk oleh pendamping diduga terjadi Mark-up harga barang dimana jika dihitung satu persatu maka harga barang yang diterima oleh KPM berkurang sebesar Rp 80.000.00,- s/d Rp 83.000.00,- dan uang itu tidak lagi dikembalikan dengan dalih keuntungan jerih payah dan akan dipergunakan untuk ongkos angkut dan upah pekerja.
Lebih lanjut Baihaqi mengatakan, “kita tahu dan maklum, masak sih pedagang nggak ambil untung, namanya saja pedagang, ya tentunya mereka harus dapat untung dari hasil jerih payah menyediakan barang kepada KPM, namun pun begitu, lanjut dia lagi, ya jangan sampai keuntungan yang menurut dugaannya tidak wajar, alias berlipat ganda.
Coba bayangkan, kalau satu orang KPM, lalu pemilik warung yang ditunjuk bisa mengantongi Rp 80 ribu rupiah hingga 83 ribu rupiah keuntungan, sementara jumlah Aitem barang hanya terdiri dari empat jenis yakni Beras, Buah PIR, Telur Ayam, dan Kacang Hijau, dari empat jenis barang ini, mereka ambil untung sebesar itu, apakah ini bukan Mark-up, ujarnya menerangkan.
Menurut dugaan saya, tambah dia lagi, pendamping ikut bermain dalam hal ini, oleh karena itu kita meminta pihak kepolisian untuk mengawasi dan usut dugaan Mark-up dengan kata lain penggemukan harga barang pada penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang ditenggarai terjadi disejumlah warung yang ditunjuk oleh pendamping, demikian Seketaris Peureugam. (Boy)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent comments

- Advertisement -spot_img