edan, Triknews.co-Pemko Medan terus melakukan sosialisasi tentang program Masjid Mandiri. Melalui program ini, masjid diharapkan tidak hanya sebagai tempat beribadah saja, tapi juga menjadi pusat peradaban, kegiatan sosial sekaligus penggerak perekonomian umat. Oleh karenanya Masjid Mandiri merupakan salah satu program penting Pemko Medan untuk menggerakkan perekonomian. Apalagi di Kota Medan saat ini terdapat 1.115 masjid dengan kondisi fisik yang sangat baik.
Wali Kota Medan Bobby Nasution menyampaikan hal itu ketika membuka Pemberdayaan Rumah Ibadah untuk Mewujudkan Masjid Mandiri di Hotel Inna Dharma Deli Jalan Balai Kota, Kamis (18/11). Dikatakan Bobby, masjid juga dapat berperan untuk memulihkan perekonomian umat dan membangun peradaban. Seharusnya, ungkapnya, ekonomi syariah itu pertama kali diperkenalkan dan dikembangkan melalui masjid, bukan dari perbankan. Oleh karenanya peran masjid sangat dibutuhkan dalam menggerakkan perekonomian syariah yang bertujuan untuk mengayomi umat.
“Selama ini banyak yang mengetahui ekonomi syariah dan keumatan hanya pada saat mengikuti pendidikan secara formal di kampus, sisanya melalui perbankan. Seharusnya, ekonomi syariah dan keumatan ini harus disyiarkan di masjid. Jadi, bagaimana ekonomi keumatan itu sebenarnya haruslah diajarkan dari masjid,” kata Bobby Nasution.
Dihadapan para peserta dan narasumber yang hadir dari berbagai organisasi Islam dan unsur terkait lainnya, Bobby selanjutnya mengungkapkan, program Masjid Mandiri yang tengah dijalankan Pemko Medan saat ini merupakan salah satu persiapan menuju kepada pembangunan Islamic Center. Jika seluruh masjid di Kota Medan dapat menjadi Masjid Mandiri, kata Bobby, tentunya pembangunan Islamic Center baik secara fisik maupun organisasi yang ada di dalamnya dapat berjalan dengan baik.
“Sebagaimana cita-cita umat Muslim yang ada di Kota Medan, ketika Islamic Center sudah terbangun harus dapat dijalankan dengan baik. Membangun Islamic Center bukan hanya fisiknya, tapi juga sistemnya, organisasinya serta juga pergerakan peradaban di dalamnya,” jelasnya.
Sebelumnya, Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Medan Khoiruddin Rangkuti dalam laporannya menjelaskan, maksud dan tujuan digelarnya kegiatan ini guna mensosialisasikan program Masjid Mandiri kepada para Badan Kenaziran Masjid (BKM) di Kota Medan. Dengan demikian, imbuh Bobby, visi Medan Berkah untuk menjadikan masjid sebagai pusat kesejahteraan umat dan ekonomi umat baik menyediakan koperasi serta usaha mikro lainnya dapat terwujud.
Khoiruddin menjelaskan, kegiatan ini dihadiri seluruh BKM masjid yang ada di Kota Medan. Para peserta dibagi menjadi 5 angkatan dan berlangsung selama 3 hari, mulai 18, 22 dan 23 November. “Melalui kegiatan ini, kita harapkan 16 indikator Masjid Mandiri bisa disosialisasikan dengan baik kepada para pengurus masjid, sehingga mereka nantinya dapat melaksanakan program Masjid Mandiri serta melengkapi legalitas formal lainnya,” jelas Khoiruddin seraya berharap masjid di Kota Medan dapat memiliki usaha sebagai salah satu tempat pergerakan ekonomi umat guna mewujudkan Medan Berkah.
(Diskominfo)
===============================