Binjai, Trik News.co—Dugaan pelanggaran protokol kesehatan (Prokes) yang dilakukan Binjai Milenial Market (BMM) pasca diresmikan pekan lalu masih terus bergulir di Polres Binjai.
Tidak habis-habisnya menjadi pembicaraan warga Binjai, yang sempat Viral di dalam pembukaan Milenial Market ( BMM),di dalam pembukaan BMM yang di hadiri Wakil Walikota ternyata Acara itu tidak memilikki Surat-Surat ijin Satu pun alias Acaranya ilegal, kok bisa ya ? Di duga Pemko binjai di bohonggi Atau di kacanggi oleh Pemilik Milenial Market yang di sebut- sebut bernama Jimmy warga keturunan indonesia bermata sipit.
Dalam pantauan awak media ini sampai jumat ini 19/11 penggusaha BMM di Panggil terus mulai dari DPRD dan Polresta Binjai dan Penegak Perda Gugus tugas Covid -19 Kota Binjai.
Penegakkan hukum terhadap pengelola BMM pun masih ditunggu oleh masyarakat Binjai.
Kasubbag Humas Polres Binjai AKP Siswanto Ginting, Jumat (19/11/2021), mengatakan, pendalaman dugaan pelanggaran prokes BMM tidak bisa hanya dilakukan pihak kepolisian, sebab. pendalaman kasus ini akan melibatkan tim yang tergabung dalam Satuan Tugas Covid-19 Kota Binjai.
“Di dalam Satgas terdiri dari TNI/Polri dan Pemko Binjai. Karena itu kita tetap berkoordinasi terlebih dahulu, sebelum menetapkan pelanggaran dugaan prokesnya,” kata Siswanto.
Sejauh ini, sebutnya, pihak kepolisian juga sudah mengundang pengelola BMM dan yang bersangkutan sudah hadir ke Polres Binjai.
“Untuk hasil dan teknis penyidikan belum bisa disampaikan, yang pasti pengelola sudah hadir ke mapolres untuk didengar penjelasannya,” sambung Kasubag humas polres Binjai.
Siswanto menegaskan, bahwa tindakan atau sanksi yang akan diberikan terhadap pengelola BMM tentunya akan diputuskan bersama tim Gugus Tugas Covid-19.
“Kita tunggu hasil keputusan bersama nanti,” tutupnya.
Seperti diketahui, pasca dibukanya BMM mencuat sejumlah dugaan pelanggaran, mulai dari persoalan hiburan waria, macetnya akses jalan di Simpang Empat Kebun Lada, dugaan belum memiliki izin, baik izin keramaian saat pembukaan maupun izin usaha, hingga dugaan pelanggaran protokol kesehatan.
Meski persoalan ini belum memiliki penyelesaian, tetapi usaha makanan dan hiburan rakyat itu masih terus beroperasi.
Sementara itu, salah seorang warga jalan P. Kemerdekaan kel. Kebun lada kota Binjai. Putra nasution juga mengaku heran, karena pasar malam modern yang seharusnya menjadi pusat hiburan kuliner bagi rakyat dan membantu meningkatkan UMKM di kota Binjai, malah bisa mengancam kembali maraknya virus covid 19, jika tidak dijaga ketat.
Sebab dengan ramainya warga yang mendatangi lokasi tersebut tanpa menerapkan prokes, bisa menjadi varian baru covid 19, seperti yang dikhawatirkan pemerintah, dan kota Binjai yang sudah berada di level 1 bisa melonjak kembali ke level 2 hingga seterusnya.
” Saya heran kenapa bisa usaha seperti BMM itu beroperasi bebas dimasa pemerintah lagi sibuk – sibuknya menekan angka penyebaran vovid 19, apalagi wakil presiden kemaren di Medan juga meminta agar mewaspadai varian baru covid 19, agar jangan masuk ke Indonesia,” ucap warga.
“Semoga pemerintah segera mengambil tindakan tegas, agar tidak sia – sia mengkampanyekan vaksin dan menargetkan 70 % vaksin ke warganya diakhir tahun ini, dan varian baru covid 19 tidak akan sampai ke kota Binjai,” tutup warga dengan doa. (JUN)
PHoto;