Sanana, Triknews.co-Banjir melanda yang sering terjadi di Pulau Mangoli Kecamatan Mangoli Tengah, akibat ratusan rumah warga tergenang air. Hal itu menjadi dugaan terhadap Perusahan CV. Azzahra Karya atas oprasi kayu bulat di Desa Wailoba Kecamatan Mangoli Tengah.
Kepada media ini, Riski Leko salah satu aktifis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kepulauan Sula, kini menjelaskan bahwa dampak dari banjir yang sering terjadi di pulau Mangoli Kecamatan Mangoli Tengah, faktor Oprasi Penabang Kayu Bulat yang di lakukan oleh CV. Azzahra Karya.
“Kami menduga, Banjir yang saat ini terjadi di Pulau Mangoli Kecamatan Mangoli Tengah, tidak terlepas dari pada berjalannya proses oprasi kayu bulat di desa wailoba yang di lakukan oleh Perusahan CV. Azzahra Karya.” Kata Riski Leko Kepada Media, Selasa (10/08/21).
Selain itu, Dia menyampaikan, 125 Rumah Warga di Pulau Mangoli Kecamatan Mangoli Tengah, tergenang air. Akibat banjir, ini dampak dari proses oprasi kayu Bulat yang dilakukan oleh CV. Azzahra Karya Di Desa Wailoba.
“Kami menduga, 112 Rumah Warga di Desa Mangoli, 12 Rumah Warga di Desa Urivola dan 1 Rumah Warga di Desa Wai U yang saat ini tergenang air akibat banjir melanda. ini ulah dari oprasi kayu Bulat yang di lakukan oleh Perusahan CV. Azzahra Karya.”tutup Riski
Dia menegaskan, Pemerintah Provisi Maluku Utara, khususnya Dinas Kehutanan segra mencabut ijin oprasi kayu bulat yang dilakukan oleh perusahan CV. Azzahra Karya di pulau mangoli khususnya Desa Wailoba Kecamatan Mangoli Tengah.
“Menurut kami CV. Azzahra Karya yang beroprasi kayu bulat di Desa Wailoba tidak memberikan jaminan kesejatraan kepada masyarakat, mala membawa dampak kepada masyarakat.”tutup Riski Leko kepada media ini.
Terpisah, Sekedar diketahui bahwa media ini sedang berupaya untuk mengkonfermasi Pihak Perusahan CV. Azzahra atas kejadian banjir yang mengakibatkan rumah warga tergenang air, namun belum dapat tanggapannya sehingga berita ini ditayangkan. *(R)*
*(R)*