TrikNews.co, Binjai- Masih maraknya permainan judi jenis tembak ikan dan lainnya yang ada di Kampung Tanjung dan beberapa tempat lainnya yang ada di Kota Binjai yang masih terus beroperasi di Bulan Suci Ramadhan, membuat beberapa tokoh Agama, tokoh Pemuda dan tokoh Masyarakat, menjadi gerah.
Sebab, mereka menilai himbauan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Binjai agar tempat tempat maksiat di Kota Binjai ditutup selama Bulan Suci Ramadhan, dinilai tidak dihiraukan sedikitpun oleh pihak pengelola perjudian yang hingga kini masih terus beroperasi.
Salah satunya yang gerah karena masih terus beroperasinya lokasi perjudian di Kota Binjai adalah Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Kota Binjai, Sanni Abdul Fattah. Untuk itu, ia dengan tegas meminta kepada Polres Binjai, agar segera menutup lokasi perjudian itu.
“Kami meminta kepada Polres Binjai, untuk segera menutup tempat tempat tempat tersebut. Apa dasarnya sehingga mereka (Polres Binjai-red) tidak bisa menutup lokasi itu. Kan sudah jelas himbauan dari MUI,” ucap Sanni Abdul Fattah dengan nada kesal, saat dikonfirmasi awak media, Kamis (22/4) Siang.
Sanni juga mengatakan, jika Pihak Kepolisian tidak bisa menutup lokasi perjudian itu, maka ia bersama rekan rekannya, siap melakukan aksi unjukrasa. “Jangan salahkan kami kalau kami turun langsung ke lokasi judi maupun tempat tempat maksiat itu,” katanya.
Tidak hanya itu, Sanni juga menyoroti pihak pengelola lokasi perjudian yang dinilai tidak menghormati umat Muslim yang melaksanakan ibadah di Bulan Suci Ramadhan.
“Kepada pengelola perjudian, kalian jangan buta dan tuli. Jangan pancing emosi kami dan hargailah Bulan Suci Ramadhan ini. Apa kalian menunggu di demo baru kalian berhenti,” ujar pria yang akrab disapa Ustadz Sanni ini.
Karena masih terus beroperasinya beberapa lokasi judi atau tempat maksiat yang ada di Kota Binjai, Untuk itu Sanni Abdul Fattah beserta rekan rekan lainnya, sepakat akan segera menggelar Konprensi Pers.
“Besok kami akan menggelar konprensi Pers terkait maraknya lokasi judi maupun tempat tempat maksiat yang masih terus beroperasi hingga saat ini di Kota Binjai,” beber Sanni, seraya mengatakan, untuk lokasi Konprensi Pers yang akan digelar usai Sholat Jumat, belum ditentukan tempatnya.
Keputusan akan digelarnya Konprensi Pers oleh dirinya beserta rekan rekan yang lainnya, menurut Ustadz Sanni, karena sehari sebelumnya, tepatnya Rabu (21/4) malam, ia telah melakukan pertemuan dengan beberapa tokoh Agama, tokoh Pemuda dan beberapa tokoh Masyarakat Kota Binjai.
“Tadi malam kami melakukan pertemuan. Hasilnya, besok kami sepakat akan menggelar Konprensi Pers,” beber Sanni, sembari mengatakan diantara yang hadir dalam pertemuan malam itu yang digelar disalah satu warung di Jalan Jawa, Kecamatan Binjai Utara, adalah Ketua KNPI Satu Nafas Kota Binjai, Yudi Irawan, serta Lurah dan Kepling setempat. (Jn)