SERDANG BEDAGAI,Triknews.co—
Wakil Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H Darma Wijaya melakukan peninjauan proses pendistribusian Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bertempat di E-Warung Arpina Desa Sei Buluh Kecamatan Sei Bamban, Selasa (9/2/2021)
Hal ini guna memastikan kondisi bahan pangan yang di salurkan dalam keadaan baik dan sesuai aturannya sebelum sampai ke tangan masyarakat.
Demikian di sampaikan Wakil Bupati Serdang Bedagai kepada awak media saat dilokasi, Selasa (9/2/2021).
“Saya sampai disini, guna memastikan sembako ini dalam keadaan baik dan sesuai dengan Item yang ditentukan, saya juga tidak ingin masyarakat yang menerima bantuan ini kecewa,” Sebut Darma Wijaya.
Lebih lanjut disampaikan Darma Wijaya, bahwa pada bulan lalu dirinya mendapat laporan dari warga bahwa BPNT yang mereka terima bahwa sembako yang diterima masyarakat tidak sesuai dan ada beras yang dimasak tidak enak.
Selain itu, Darma Wijaya yang merupakan Bupati terpilih Kabupaten Serdang Bedagai periode 2021-2024 ini menjelaskan bahwa ada sebagian masyarakat yang melapor kepadanya bahwa terdapat beberapa orang yang melakukan intimidasi kepada Keluarga Penerima Manfaat Bantuan Non Tunai untuk melakukan pengambilan disatu tempat.
“sebab jika tidak mengambil ditempat tersebut maka masyarakat yang menerima Program Keluarga Harapan (PKH) akan dicopot dari program tersebut,” ujarnya.
Untuk itu tegasnya, saya hadir disini ingin memastikan dan menekankan kepada warga dan agen E-Warung untuk jangan takut jika ada oknum yang melakukan penekanan atau mengintimidasi untuk melakukan tindakan
yang tidak benar sehingga dapat merugikan masyarakat banyak.
Selanjutnya, pada kesempatan itu, Darma Wijaya menghimbau kepada E-Warung untuk melakukan pendistribusian dengan baik.
“Saya ingin yang sudah diprogramkan pemerintah pusat agar disampaikan dengan baik kepada masyarakat yang menjadi penerimanya, jangan bermain dengan program yang menyangkut masyarakat banyak,” tegasnya.
Ia menghimbau,kepada E-Warung yang menerima barang dari para distributor agar jika ditemukan barang dalam kondisi kurang baik untuk tidak menerimanya atau melakukan tindakan penyortiran barang yang dianggap tidak layak.(rs)
