Langsa, Trik News.co-Informasi diterima media ini dari sumber masyarakat yang minta namanya tidak ditulis terkait adanya dugaan bahwa M.Azhari Geuchik gampong Seuriget Kec.Langsa Barat Pemko Langsa telah melakukan KKN dan rangkap jabatan Ibu Geuchik sebagai Ketua PKK dan juga Bunda PAUD dengan mengambil honor dari keduanya yang naik tayang pada sebelumnya dimedia ini Minggu kemarin tanggal 7-2-2021, hal itu ditanggapi M.Azhari dengan mengatakan, “itu tidak benar”.
Menurut dia, hal tersebut sengaja dihembuskan oleh oknum masyarakat yang tidak senang dengan dirinya. “Apa yang diduga dan dikatakan oleh oknum masyarakat terkait adanya KKN dan penyalahgunaan wewenang oleh saya, “itu semua tidak benar”.
Namun, tambah dia lagi, untuk jabatan keduanya yaitu Ketua PKK dan Bunda PAUD, itu memang benar berada dibawah binaan istri saya ibu geuchik, tapi untuk pengrealisasian honor tetap saya lakukan pada satu sumber mata anggaran yaitu APBK, jadi bukan dua sebagaimana yang dituduhkan itu, terang Geuchik Gampong Seriget Azhari saat dimintai tanggapannya oleh media ini lewat sambungan soluler, Senin (8/2).
Sementara itu Wartawan media ini kembali melontarkan beberapa pertanyaan lewat soluler kepada Geuchik Azhari berkenaan dengan adanya dugaan penyimpangan anggaran sebagaimana yang dikatakan sumber.
Pertama, berapa besar anggaran untuk kegiatan sunat masal, dan berapa jumlah orang pada kegiatan tersebut, Azhari menjawab, anggaran kita plotkan sesuai perkiraan jumlah peserta yang akan dilakukan sunat masal.
Tapi jika dikemudian hari pesertanya sedikit dan anggarannya lebih, maka nanti diperubahan kita revisi kembali, jelasnya.
Lanjut Wartawan, terkait pengadaan kursi bagi anak PAUD yang menurut sumber terbuat dari papan Mal, apakah betul, Azhari menjelaskan, “kami pihak desa dalam hal pengadaan kursi bagi anak PAUD langsung memesan kepada tukang perabot dalam bentuk kursi jadi dalam hal ini kualitas papan yang digunakan juga sangat baik artinya bukan papan Mal, ujarnya.
Disisi lain saat ditanyai terkait honor guru pendidik dan honor pesuruh yang bertugas di PAUD terjadi pemotongan tidak sesuai dalam pengrealisasiannya sebagaimana dugaan sumber sebelumnya, dia menjelaskan, masalah honor pendidik dan pesuruh yang bertugas di PAUD kita berikan sesuai dengan kondisi anggaran yang ada, ya..paling-paling Rp 400.000,- ribu rupiah per bulannya, tutup dia singkat lewat solulernya. (Boy)