Kep.Meranti, TrikNews.Co–
Laporan : M.Khosir AMN,Wartawan Trik News.Co
Sekda Kamsol Pimpun Rakor Sosialisasi Persiapan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, di Kepulauan Meranti.
Direncanakan 10 Januari 2021 Vaksin Covid-19 Sampai, 14 January 2021 Penyuntikan Serentak Diawali Kepada 1.082 Orang Nakes di Meranti
Halnini disampaikan Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti Dr. H. Kamsol MM saat memimpin rapat koordinasi (Rakor), Persiapan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, di Kepulauan Meranti. Dalam Rakor tersebut diinformasikan, 14 January 2021 akan dilakukan penyuntikan Vaksin Covid-19 secara serentak di Kepulauan Meranti yang diawali kepada 1.082 Tenaga Kesehatan, Rakor dipusatkan di Aula Biru Kantor Bupati Meranti, Kamis (7/1/2021).
Hadir dalam kegiatan itu, Kadis Kesehatan Meranti Dr. Misri Hasanto, Kasat Intelkan Polres Meranti, Ketua Organisasi Profesi Kesehatan Indonesia Kep. Meranti, Narasumber Kabid Penanganan Kesehatan Diskes Provinsi Riau Dr. Yohanes, Kasatpol PP Kab. Meranti Helfandi SE M.Si, Kepala RSUD/Puskesmas, Perwakilan IDI/IBI dan instansi terkait lainnya.
Sekedar informasi, kegiatan Rakor ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat Keamanan, Efektifitas, dan Aspek Halal dari Vaksin Covid-19 yang akan didistribusikan dan di Vaksinasikan kepada masyarakat.
Karena pada hari ini masyarakat telah dihantui oleh pemberitaan di Media Sosial yang menyatakan bahwa pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 yang lebih dulu dilakukan dibeberapa negara di Eropa menimbulkan kontra indikasi negatif, seperti terjadinya alergi hingga menyebabkan kematian. Parahnya lagi informasi ini disampaikan oleh Dokter serta para ahli kesehatan dunia.
Seperti diinformasikan oleh Perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Riau Dr. Yohanes selaku Narasumber, Vaksin Virus Covid-19 akan tiba di Provinsi Riau pada tanggal 10 January 2021, selanjutnya dengan pengawalan ketat Anti Virus Covid-19 ini akan didistribusikan keseluruh Kabupaten/Kota yang ada di Riau. Dan Vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat akan dilaksanakan secara serentak Se-Indonesia termasuk Kepulauan Meranti pada tanggal 14 January 2021. Untuk tahap awal akan dilakukan pada tenaga kesehatan (Nakes) yang selanjutnya organisasi profesi kesehatan, pendidik dan masyarakat lainnya.
Khusus untuk Kepulauan Meranti seperti dijelaskan Kadis Kesehatan Meranti Dr. Misri Hasanto, penyuntikan Vaksin Covid-19, akan diawali kepada tenaga kesehatan di Meranti yang berjumlah 1.082.
Dengan Rincian Nakes Meranti : 1.082
Jumlah Pemetaan Sasaran Vacinasi Covid-19 Kab Kepulauan Meranti :
1. Petugas Medis/Paramedis
2. Petugas Non Medis di Faskes
3. Petugas pelayan Publik
dengan jumlah sasaran : 110.379 Orang dengan distribusi kelompok umur Sbb :
Umur 18-30 Thn : 42.307
Umur 31-45 Thn : 40.001
Umur 46-59 Thn : 28.071.
Dalam Rakor tersebut, Sekda Kepulauan Meranti Dr. Kamsol, mengajak semua pihak dapat mensukseskan program pemerintah ini dalam upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Indonesia khususnya di Kepulauan Meranti.
Ia berharap, kepada insan kesehatan dan organisasi profesi, menjadi garda terdepan mensosialisasikan kepada masyarakat manfaat dari Vaksinasi Covid-19 ini, dengan menepis berbagai isu negatif yang terlanjur beredar dimasyarakat.
“Yakinlah kepada pemerintan karena kebijakan ini mengacu pada Undang-Undang dan peraturan lainnya yang tujuannya adalah untuk menyehatkan masyarakat,” ujar Kamsol.
Terkait isu negatif Vaksinasi Covid-19 ini juga mendapat tanggapan dari Narasumber Dr. Yohanes, menurutnya Vaksinasi Covid-19 tidaklah seperti yang diberitakan dan tergolong aman dan simple.
Vaksin Covid-19 yang disuntikan kedalam tubuh manusia akan mampu melemahkan protein Virus yang masuk sehingga dapat ditanggulangi.
“Vaksinasi ini adalah upaya dari pemerintah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, pada dasarnya penyuntikan Vaksin Covid-19 ini sangat simple, Vaksin bekerja untuk menambah memory pada anti body tubuh manusia sehingga ketika virus masuk tubuh bisa menanggulanginya,” jelas Dr. Yohanes.
Dibalik adanya pro dan kontra terkait Vaksinasi Covid-19 ini, dalam Rakor tersebut beredar berbagai masukan termasuk dari MUI Kepulauan Meranti yang disampaikan H. Mustafa, menurutnya untuk Vaksinasi Covid-19 di Kepulauan Meranti tidak perlu terburu-buru dan sebaiknya menunggu dikeluarkannya Fatwa MUI Pusat.
“Kami sarankan Vaksinasi kepada seluruh masyarakat menunggu dikeluarkannya Fatwa MUI Pusat, agar masyarakat tidak lagi terpancing isu negatif dan merasa yakin untuk di Vaksinasi,” ucap H. Mustafa yang juga berprofesi sebagai ustadz ini.
Selain itu ia juga menyarankan agar Pemerintah melalui Kementrian Kesehatan dengan keilmuannya dapat menepis semua isu negatif Vaksinasi ini, karena seperti diketahui bantahan dari Pemerintah Pusat sangat minim.
Usulan dari Ketua MUI Meranti itu mendapat respon positif dari Kasat Reskrim Polres Meranti AKP. Syaiful dan Kepala UPT Puskesmas Alai Dr. Moses.
“Kami sependapat dengan usul ini untuk menepis kekawatiran dari masyarakat, tinggal lagi kita koordinasi dengan Pemda dan instansi terkait lainnya,” ujar Kasat Reskrim.
Iapun mengajak sinergitas dari semua pihak untuk mengamankan distribusi Covid-19 dan yang tak kalah penting adalah menepis semua isu negatif terkait Vaksin Covid-19 yang berdar di masyarakat agar program Vaksinasi Covid-19 ini berjalan dengan aman dan sukses.