Langsa, Trik News.co–Bencana alam Tsunami Aceh merupakan bencana terbesar setelah musibah melutusnya Gunung Krakatau pada tahun 1883, Tsunami Aceh yang terjadi tepatnya pada tanggal 4 Desember 2004 atau enam belas tahun silam itu telah meluluh lantakan ibu kota Propinsi Aceh.
Selain itu, peristiwa Tsunami Aceh juga telah meregut banyak korban jiwa, oleh karenanya mari kita ambil hikmah dari balik tragedi peristiwa tersebut sebagai ingatan bagi kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Nya.
Hal ini disampaikan Baihaqi Seketaris LSM PEUREUGAM mengenang 16 tahun terjadinya Tsunami Aceh yang jatuh pada hari ini Sabtu tanggal 26 Desember 2020. Disebutkannya, “sudah terjadi kerusakan di laut dan didarat yang disebabkan ulah tangan manusia.
Tsunami Aceh yang terjadi, lanjut dia, hendaknya dapat dijadikan ibrah (pelajaran) serta dapat memetik hikmah dari kejadian tersebut. Dengan terjadinya Tsunami, Aceh telah kembali kepangkuan NKRI dengan ditandatanganinya perjanjian MoU antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Pemerintah Indonesia, mereka sepakat menghentikan konflik yang berkepanjangan yang terjadi sebelum Tsunami melanda Aceh, dan ini salah satu hikmah yang dapat kita ambil, bebernya menerangkan.
Lebih lanjut Seketaris LSM Peureugam ini mengatakan, hikmah lain yang tersirat di balik peristiwa Tsunami Aceh itu adalah, sebagai isyarat bahwa kita manusia merupakan makhluk yang dhaib (lemah), kita tidak bisa berbuat apa-apa ketika musibah itu datang, dan kita juga tidak tahu apa yang akan terjadi di hari esok.
Oleh karena itu, mari kita pupuk rasa kebersamaan antar sesama baik itu antar elemen masyarakat, para pejabat, para elit politik, maupun yang lainnya, terus jalin rasa persatuan dan kesatuan demi tercapainya kemajuan Aceh yang lebih baik, pungkasnya. (NB)