MEDAN.TrikNews.co-Hal ini disampaikan Ketua Umum MUI Pusat Yusmar Yusuf pada pelaksanaan acara pembukaan Musda IX MUI Sumut, jumat (18/12) di Santika Hotel Medan.
Dr Ardiansyah MA, Ketua Panitia Musda IX MUI Sumut menyampaikan, Musda berlangsung mulai tgl 18-20 Des 2020 dalam rangka Pemilihan Ketua MUI Sumut Periode 2020-2025. Berlangsung During dan Tatap muka dengan jumlah peserta 125 orang.
Prof Dr H Abdullah Syaih MA, Ketua MUI Sumut Periode 2015-2020 menyampaikan, pengurus kedepan supaya membimbing dan membina umat dengan kerjasama dengan berbagai lembaga di perbatasan, pinggiran, pedalaman dan perkotaan untuk melahirkan ulama yang berkualitas.
Prof Dr H Yasir Nasution, Ketua DPT MUI Sumut, biarlah momen ini dapat menghasilkan manfaat positif. Tantangan kedepan kian kompleks, untuk itu kita harus memperkuat pemahaman terhadap Agama.
Mudah-mudahan Musda MUI ini berjalan dengan baik. Untuk itu tetaplah berjamaah untuk menghadapi berbagai tantangan.
Yusnar Yusuf Rangkuti MSI MPhD, Ketua Umum MUI Pusat menyampaikan, terimakasih atas perhatian Pemprovsu yang sangat luar biasa terhadap MUI Sumut terlebih soal anggaran.
Kualitas tantangan semakin meningkat, terlebih soal keimanan umat terjadap situasi kesehatan masyarakat yang diperhadapkan dengan berbagai virus yang muncul.
Umat islam sangat percaya dengan MUI, oleh karenanya MUI harus tampil dengan arif dan bijaksana. Tempatkanlah MUI sebagai mitra kerja pemerintah. Jangan sampai masyarakat dikecewakan oleh para ulama.
MUI harus membangun kebersamaan, jangan sampai terjadi pemahaman yang keliru. Akhirnya saya mengucapkan selamat bermusyawarah.
Pemberian Penghargaan tokoh peduli umat diberikan kepada Gubsu, Pangdam I BB, Kapoldasu dan Kadinda Sumut.
Sambutan Gubsu, H Edy Rahmayadi menyampaikan, tetaplah bersyukur terhadap nikmat dan rajinlah bersalawat.
Peran serta ulama sangat strategis. Terlebih terhadap kemaslahatan umat dan ketahanan nasional dengan wawasan dan sejarah bangsa ini sampai kelahiran ormas islam serta bangsa ini.
Dipastikan tidak ada ulama yang ingin merobah ideologi negara. Partisipasi ulama dalam pembangunan negara sudah tidak diragukan lagi terlebih soal ideologi, Pancasila dan NKRI. (Jefri Sinaga)
