Medan, Trik News Co – Panitia Khusus (Pansus) Covid-19 mengaku kecewa dengan kembali tidak hadirnya Ketua Gugus Tugas Covid-19 yang juga Plt Wali Kota Medan, Ir Akhyar Nasution pada rapat yang digelar kemarin.
Sudah dua kali Ketua Gugus Tugas tidak bisa menghadiri undangan Pansus. “Jadi tinggal satu kali lagi. Jika tidak juga mengindahkan undangan ini, maka kita akan menempuh hal interpelasi,” ujar Ketua Pansus Covid-19, Robi Barus kepada wartawan, Selasa (23/6) menanggapi tidak hadirnya Ahyar dalam rapat yang digelar Pansus.
Politisi PDI Perjuangan Kota Medan sudah memerintahkan pemanggilan ketiga terhadap Plt Wali Kota Medan itu. Dan surat pemanggilan segera disampaikan. “Untuk ketiga kalinya, Ketua Gugus Tugas kita panggil. Rencananya Senin depan kita jadwalkan,” jelas Ketua F-PDI Perjuangan itu.
Terkait niat Pansus Covid-19 yang akan menggunakan hak interpelasi, Ketua DPRD Medan menyarankan agar prosesnya dilakukan dengan baik. “Administrasinya harus baik dahulu, sebelum proses itu dilakukan,” ujarnya.
Secara terpisah, Wakil Ketua Pansus Covid-19 Rudiawan Sitorus mengaku kecewa terhadap Ahyar yang sudah dua kali diundang namun tidak datang. Padahal, kedatangannya perlu untuk menjelaskan seluruh program dan kebijakan penanganan wabah Covid-19 di Kota Medan.
Politisi PKS itu mengatakan, kehadiran Ketua Gugus Tugas sangat diharapkan dalam rangka menjawab seluruh persoalan terkait penanganan Covid-19 di Kota Medan.
“Di lapangan kita mendapatkan informasi dari masyarakat terkait penanganan Covid-19 ini. Untuk itu perlu kiranya Ketua Gugus Tugas menjelaskan persoalan tersebut,” ujarnya.
Sitorus berharap seluruh persoalan dalam penanganan wabah Covid-19 ini bisa dipercahkan dalam rangka mencari jalan keluar yang terbaik untuk masyarakat. “Kita perlu mendengar penjelasan dari Ketua Gugus Tugas Covid-19, sebagai upaya mencari formula dalam menyelesaikan permasalahan pandemi ini,” ucapnya.
Seperti diketahui, hari ini Medan terus mengalami peningkatan kasus Covid-19 ini. Untuk itulah, Pansus perlu penjelasan. “Dana yang dikucurkan untuk menyelesaikan permasalahan ini sangat banyak, sementara kasus belum menunjukan adanya penurunan. Ini sangat perlu dicari permasalahannya ada di mana,” pungkasnya. (s1/B.Rambe)