Oleh: Helpon Manurung/NGO TOPAN – AD SUMATERA UTARA
Anak kelas satu SD ( Sekolah Dasar) ibarat selembar kertas putih yang harus digambar dengan baik supaya menghasilkan gambaran yang indah dan use able dalam menapak masa depan yang lebih baik dan Cerah.
Dalam memoles anak yang masih polos tersebut sangat dibutuhkan kepiawaian Guru, Orang Tua dan Masyarakat sehingga arah yang digunakan benar- benar arah yang use able dan berdaya guna bagi kelanjutan anak dalam menempuh pendidikan yang levelnya akan semakin meningkat.
Hal ini menjadi motivasi utama dari NGO TOPAN – AD Sumatera Utara sebagai lembaga yang sangat peduli terhadap kemajuan pendidikan, terutama ditingkat dasar dan menengah.
Hingga saat ini masih ada kami temukan dilapangan, bahwa anak SD sudah masuk di kelas yang lebih tinggi, bahkan sudah masuk dijenjang SMP masih belum lancar membaca. Hal ini tentu saja akan sangat berpengaruh kepada anak terhadap penyerapan ilmu yang dipelajari di sekolah. Tentu saja dalam hal ini kita tidak perlu mencari kambing hitam dalam keadaan ini. Tetapi yang perlu kita lakukan adalah dengan mencari cara bagaimana supaya sianak benar -benar memiliki kemampuan membaca dengan baik sebelum anak naik ke jenjang kelas yang lebih tinggi.
Kami melihat dengan jelas Guru-guru sudah bekerja dengan sangat baik untuk menjadikan anak-anak memiliki kemampuan membaca, hanya terkadang komunikasi antara pihak sekolah dengan Orang Tua dan Masyarakat mungkin belum terjalin dengan baik, sehingga evaluasi terhadap kemampuan anak dalam membaca tidak terkontrol secara bersama-sama, sebab mungkin saja jarang dilakukan pengulangan di rumah maupun ditengah masyarakat.
Opini ini kami sampaikan sebab sangat miris hati kami kalau masih ada anak yang belum lancar membaca pada hal si Anak tersebut sudah naik kejenjang kelas yang lebih tinggi.
NGO TOPAN – AD Sumatera Utara sangat berharap kepada semua pelaku pendidikan, pemerhati pendidikan, Orang Tua dan Masyarakat supaya kita sama-sama memperhatikan hal ini.
Terutama orang tua dan pelaku pendidikan harus berani sepakat hal- hal berikut:
1. Menempatkan guru kelas satu sebagai Guru yang sangat kompeten, penyabar, penuh belas kasih dan mampu menjadikan anak-anak kelas satu seperti mengurus anaknya sendiri. Hal ini pasti sudah berjalan dengan baik.
2. Sebelum mempelajari pelajaran yang lain, harus dipastikan bahwa semua anak-anak dalam satu kelas sudah bisa membaca, maka rekomendasi dari NGO TOPAN – AD Sumatera Utara, supaya tiga bulan pertama pembelajaran fokus hanya untuk belajar membaca dan mengenal Angka(berhitung). Setelah dipastikan semua anak sudah mampu, maka pembelajaran selanjutnya baru dilanjutkan.
Hal ini sangat perlu supaya serapan anak terhadap pelajaran dan dipastikan dengan baik dan Tuntas.
3. Gunakanlah alat atau fasilitas yang memadai, misalnya Buku Membaca, Kartu Huruf atau kartu Angka, sebagai sarana pelengkap supaya lebih cepat hasilnya sesuai dengan keinginan semua pihak.
4. Gunakanlah metode membaca yang baik, sesuai dengan kebutuhan, dan tetap diperkenalkan dengan baik, apa itu Huruf hidup dan apa itu Huruf mati dan bagaimana melafalkan dan bagaimana posisi Indera mulut dalam melafalkannya. Hal ini perlu dilakukan supaya si anak benar-benar mengetahui apa yang dipelajarinya.
5. Kami menyarankan Semua kita harus sepakat bahwa si Anak dapat dinaikkan ke kelas 2, harus sudah benar-benar mampu membaca dengan baik. Harapan kami juga baik Orang Tua, Pihak sekokah dan Masyarakat harus mampu berfikir positif dalam hal ini.
Kami dari NGO TOPAN – AD Sumatera Utara, akan selalu berusaha dengan maksimal dalam menyuarakan hal ini. Sebab semua kita pasti setuju kalau anak- anak kita adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepada kita semua juga merupakan masa depan Bangsa Indonesia. Mari kita sama-sama memperhatikan agar mereka benar-benar tumbuh menjadi anak-anak yang pintar, baik, berbelas, berkarakter dan memiliki integritas tinggi. SEMOGA.