Toraja,triknews.co–Ungkapan mantan ketua aktivis Gerakan mahasiswa nasional indonesia ( GMNI) Chrisman Damanik lebih layak jadi Staff khusus Bapak Presiden RI.acara dilaksanakan di wisma bung Karno, Pasar Pagi Selasa Jam (16:25) Wib Jalan Rante Pao, Toraja Sulawesi Utara. (21/04).
Namun seperti yang telah kita ketahui dua Staff Khusus Presiden telah mengundurkan diri,saat masuk dalam Gugus Tugas yang berfokus untuk menjadi teman diskusi, dan juga jadi nara hubung Bapak Presiden dengan masyarakat yang banyak , pada saat ini sedang berdiskusi tentang Gagasan-gagasan inovatif Pandemi Covid-19.
Sehingga Ketua Cabang (GMNI )TORAJA UTARA, Donna Malliwa menyampaikan dukungan kepada Chrisman Damanik sangat lah layak untuk mengisi Staff Khusus presiden”ungkap Donna.
Setelah mendapat kan informasi terkait nya pengunduran diri dari ke dua staff khusus presiden RI a/n : Adamas Belva Syah Devara selaku pendiri sekaligus CEO Ruang Guru dan Andi Taufan Garuda Putra selaku CEO PT Amartha telah mengundurkan diri setelah keduanya Di duga terlibat konflik kepentingan.
Informasi terkait dengan terpilihnya Ruang Guru sebagai mitra program Kartu Prakerja, Sementara Taufan mundur pada Jumat (24/4) .
Sehingga setelah muncul polemik surat berkop Sekretariat Kabinet yang ditandatanganinya , kepada para Camat se-Indonesia, meminta mendukung petugas lapangan (Amartha) yang akan turut memberikan edukasi kepada masyarakat di Desa terkait Dampak Pandemi Covid-19.
“Chrisman Damanik yang dikenal sebagai aktivis mahasiswa dan juga aktif membela rakyat kecil terbukti semenjak beliau menjadi Ketua Presidium GmnI priode 2015-2017, serta memiliki semangat kebangsaan yang paham atas penderitaan rakyat melalui aktivitas advokasi hukumnya di LBH Trisakti”, tutur Donna Malliwa.(red)
