Belawan,Triknews.co–Walau saat ini penyebaran virus Corona lagi gencar – gencarnya jadi perhatian Pemerintah ajang inilah yang dimanfaatkan para mafia BBM. Dimana -perndistribusian BBM Solar ilegal masih jadi ajang , terlihat BBM solar subsidi melalui APMS masih dikabarkan ikut warnai kejahatan ekonomi di kawasan
Tangkahan ikan Gabion dimana petugas masih kucing – kucingan dengan Polisi dan mafia BBM solar ilegal. Sabtu (04/04/2020).
Terlihat digudang KLG Gabion Belawan, mobil tangki Transportir bermuatan BBM solar yang selama ini mendistribusikan bahan energi BBM ke kapal ikan. Kegiatan pendistribusian BBM solar yang menyimpang di gudang tersebut berjalan mulus yang berlangsung sejak lama. dimna pengusaha Ikan digudang itu dikabarkan punya jaringan mafia BBM solar ilegal.
Selain penyimpangan dan penyaluran BBM solar subsidi melalui APMS di Gabion Belawan dikabarkan kerap terjadi. Pengelola penyimpangan BBM solar subsidi itu diduga dilokasi gudang milik berinisial HSN. Dimana dengan cara ini Peruntukan BBM solar subsidi melalui rekomendasi PPSB Gabion Belawan merupakan penyimpangan penyaluran. BBM solar subsidi itu dinikmati kapal ikan diatas 30 GT. Penyimpangan penyaluran BBM solar subsidi tersebut sering terjadi di TPI Gabion Belawan.
Terlihat para petugas jajaran Polda Sumatera Utara Ditpolairdasu dan Sat Reskrim polres Pelabuhan Belawan tampak berupaya tertibkan pendistribusian BBM solar ilegal yang diangkut mobil tangki Transportir, namun upaya penertiban tersebut selalu kandas di tengah jalan.
Para Mafia BBM solar ilegal dan pemilik mobil tangki Transportir disebut-sebut punya beckup orang kuat.
Petugas Polda Sumatera Utara yang akan lakukan penertiban BBM solar ilegal yang diangkut mobil tangki Transportir di lapangan alami kegagalan seperti dua hari kemaren.
Kedatangan tim Polda Sumatera Utara dapat diketahui jaringan mafia BBM solar ilegal. Meskipun begitu, mafia BBM solar ilegal dan pemilik mobil tangki Transportir alihkan kegiatannya malam hari.
Pemilk gudang KLG Gabion Belawan ketika hendak dikonfirmasi Wartawan di kantornya, Jum’at 03/04/2020 pukul 15.00 Wib mengelak dengan alasan idak berada di tempat.
Begitu juga Pekerja di gudang tersebut sepertinya saling melindungi majikannya. ” Katanya toke atau Pengusaha Gudang sudah pulang, Humas juga tidak ada”,
Dan para Nelayan Tradisional yang tergabung dalam aliansi Nelayan meminta pihak kepolisian dan petugas pantai dan Lantamal melakukan penangkapan terhadap mafia BBM yang menyalahkan Do Peruntukan jadi alasan.bila perlu ditangkap kata Masyarakat Nelayan.( wita/surya atm)