Dumai,TrikNews,Co–Pembekalan tentang cara penanggulangan dan menghadapi atau mengatasi apabila terjadinya insiden kebakaran atau kecelakaan kerja khususnya kebakaran pada Stasion Pengisian Bahan Bakar Umum(SPBU) sangat penting di berikan kepada seluruh pegawai maupun skurity SPBU.
Ilmu pengetahuan tentang penanggulangan atau mengatasi dengan cepat adalah salah satu siatem wajib setiap SPBU,untuk memberi pembekalan masalah tata cara maupun teknik apabila terjadi insiden kebakaran
SPBU PT.Habi Sejahtera Sejati yang terletak di jalan Bukit Timah kota Dumai,mendapatkan pelatiahan atau simulasi tata cara penanggulangan terhadap kebakaran yang di peragakan oleh Damkar kota Dumai.
Damkar kota Dumai memberikan pelatihan dasar tentang bahaya kebakaran, risiko Health, Safety, Security and Environment (HSSE) serta penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) kepada para petugas SPBU PT. Habi Sejahtera Sejati Bukit Timah-Kota Dumai,Kamis (20/02/2020)
Rhadia Mulyadinata Manager SPBU mengungkapkan, dalam pelatihan para peserta diberikan pemahaman agar lebih mencermati dan memahami serta menyimak atas uraian dan rangkaian materi yang diberikan ilmu tentang tata cara menghadapi dan menanggulangi kebakaran,oleh karena bahwa operasional SPBU tidak tertutup kemungkinan memiliki berbagai potensi bahaya, termasuk api,ujarnya
“Saya sangat mendukung dan berterima kasih atas adanya pelatihan dari Damkar yang bisa memberikan pemahaman bagi seluruh anggota di SPBU kami ini,dan dapat di gunakan pembekalan yang telah diberikan kelak kedepannya dalam mengatasi suatu insiden ,tutur Manager SPBU pada media Triknews.co saat di konfirmasi usai pelatihan, Kamis (20/02/2020).
Sebelum SPBU dioperasikan para petugasnya, baik itu dari operator, pengawas sampai tenaga keamanan, sudah diberikan pelatihan dasar mengenai cara penangannya.namun dengan adanya simulasi dari pihak Damkar,maka mengasah ulang kembali pengetahuan dan pemahaman tentang kebakaran agar lebih mahir dan lihai serta tidak panik jika menghadapi insiden kebakaran.terang Rhadia Mulyadhinata.
Kepala Unit Pelaksana Tugas Damkar Kota Dumai Joni Harianto. SH yang di wakili oleh Kepala Tata Usaha Damkar kota Dumai Asriadi menambahkan, dalam banyak kejadian justru kepanikan yang lebih dominan muncul.
Intinya apabila terjadi kebakaran di SPBU, kondisi yang paling penting dijaga oleh para petugas adalah bagaimana untuk tidak panik. Dan hal kedua yang paling penting yakni melakukan evakuasi dengan tertib dan teratur bila api sulit ditangani atau di padamkan
“Meskipun ada beberapa APAR di lokasi SPBU, tetapi yang paling dekat dengan titik apilah yang diambil bila terjadi kebakaran,”ujar Joni.
Karena itu, salah satu yang dilatih dalam kegiatan itu adalah bagaimana para petugas SPBU membiasakan diri menggunakan APAR dan cara menghadapi api.
Selanjutnya, jika terjadi kebakaran di SPBU, yang berkewajiban mengevakuasi masyarakat dari lokasi adalah petugas SPBU, baik pengawas, operator maupun tenaga keamanan. “Mereka yang akan mengarahkan evakuasi harus ke mana.”
Sedangkan petugas SPBU harus yang paling awal melakukan upaya pemadaman, lanjutnya, adalah orang yang terdekat dengan titik api.
“Api di SPBU, satu menit kita biarkan saja, api sudah besar sekali, langkah pertama itu langsung mengambil APAR terdekat. Harus langsung tembak APAR dulu, karena kalau tidak begitu, api sudah keburu besar,”ungkap Joni di sela-sela menerangkan ke seluruh anggota SPBU.
Selanjutnya, bila tidak bisa dipadamkan, harus melakukan evakuasi karena api akan sangat cepat sekali membesar. Petugas SPBU harus segera menghubungi Damkar atau pihak Pertamina.
Adapun mengenai kelengkapan APAR, SPBU harus memiliki minimal satu unit di masing-maing pompa atau dispenser BBM. Kemudian minimal dua APAR yang lebih besar (pakai roda) yang ditempatkan masing-masing di aea pengisian dan area penimbunan BBM.(Diana)