P. Siantar, Triknews.co-Dalam rangka meningkatkan kerjasama yang baik dalam memberikan pembinaan kepribadian dalam bidang pertanian bagi Warga Binaan, Lapas kelas IIA Pematang Siantar menjalin kolaborasi dengan Korem 022 /PT dan jajarannya.
Sebagai bentuk kerjasama, nantinya warga binaan akan diikut sertakan dalam kegiatan kegiatan terkait ketahanan pangan yang dilaksanakan oleh Korem 022/PT dan Kodim 0207/Simalungun.
Namun sebelum itu akan dilakukan Assesment kepada Warga binaan yang akan mengikuti kegiatan tersebut, baik secara Administratif maupun Wawancara kepada Warga binaan, tentunya tetap berpedoman terhadap syarat dan ketentuan dimana Warga binaan yang dimaksud bukan Wbp perkara Tindak Pidana Khusus (Narkotika, Terorisme dan Korupsi -red ).
Dan Wbp dimaksud juga sudah masuk dalam program pengusulan Asimilasi dan Integerasi, pihak keluarga Wbp juga harus turut menjamin agar Wbp dimaksud dapat memenuhi kelengkapan administratif dalam program Sarana Asimilasi dan Edukasi ini.
Diharapkan dengan kegiatan Program Kolaborasi ini, Warga binaan mendapat bekal ketrampilan yang berguna untuk diimplementasikan di masyarakat suatu hari nanti saat Wbp sudah menyelesaikan hukumannya (menjalani Pidananya).
Hal ini disampaikan Kalapas Kelas IIA Pematang Siantar, M Pithra Jaya Saragih didampingi KPLP Raymon Andika Girsang, Kasi Giatja Hasudungan Hutauruk seusai melaksanakan coffee morning dengan Danrem 022/PT Kolonel Inf. Luqman Arief, SIP, Kamis (16/2/2023).
Lebih lanjut dikatakan Kalapas, selama ini masih ada stigma jika Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di lembaga pemasyarakatan (Lapas) hanya sampah masyarakat. Karena dinilai tak berguna dan tak bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya. Padahal faktanya, banyak karya berguna dan dibutuhkan masyarakat terlahir dari tangan kreatif mereka.
Dijelaskan Kalapas bahwa pihaknya juga memberikan pelatihan keterampilan di dalam Lapas oleh pihak ketiga baik dalam bentuk Tenun, jahit, miniattur, meuble, besi/Las dan pertanian/Perikanan yang dilaksanakan di dalam Lapas, dimana dilaksanakan oleh WBP yang memang benar-benar memiliki niat dan bakat dalam pembinaan tersebut dan tetap dilakukan assesment secara administrasi dan subtantif dalam menentukan wbp yang akan mendapatkan pelatihan tersebut.
“Selama menjalani hukumannya WBP diarahkan dan dibina untuk mandiri agar setelah bebas nanti bisa semakin produktif terutama dalam mencari potensi usaha yang dapat berkembang sehingga bisa mendapatkan penghasilan dari usaha tersebut dan salah satunya adalah bidang pertanian,” tegas Kalapas.
Bentuk kerjasama tersebut akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU antara Lapas Kelas IIA Pematang Siantar dengan Korem 022/PT dan Kodim 0207/Sml.
Dalam hal ini Korem 022/PT juga menggandeng POLRI dan Pemerintah Daerah Kabupaten Simalungun dan Kota Pematang Siantar serta kelompok-Kelompok Tani Siantar-Simalungun dan pihak lainnya dalam membangun Ketahanan Pangan Nasional yang akan digelar dalam bulan Pebruari ini. (MS/Red)