Pakpak Bharat, Triknews.co,- Meski usianya terbilang baru seumur jagung, Keluarga Besar (Kelbes) Yatim Piatu Pakpak Bharat yang belum lama terbentuk memiliki cita-cita yang sangat mulia.
Kelbes Yatim Piatu Pakpak Bharat berencana menggelar penggalangan dana untuk pembangunan rumah Selly br. Manik, warga asal Nambunga Bulluh, Kecamatan Pggs.
“Di Pakpak Bharat masih banyak anak yatim yang belum terfasilitasi dan kita ingin perhatikan pelan-pelan,” kata Ketua Kelbes Yatim Piatu Pakpak Bharat, Lambok Padang, S.Pd, Minggu (15/01/2023).
Lambok mengatakan Keluarga Besar Yatim Piatu Pakpak Bharat ingin mewujudkan tatanan sosial dalam bidang pendidikan, sosial dan kemanusiaan secara gotong royong dan saling tolong menolong sebagai makhluk Tuhan YME, termasuk melakukan penggalangan dana untuk pembangunan rumah Selly br. Manik yang akan segera dimulainya.
“Sebagian besar dananya berasal dari donatur di dunia maya, baik warga Pakpak Bharat sendiri maupun warga Pakpak Bharat yang berada di perantauan. Penggalangan dananya akan kita lakukan melalui media sosial facebook, melalui group komunitas, dsb. Meskipun demikian, banyak dari mereka yang mempunyai komitmen untuk membantu dan terlibat secara riil di dunia nyata.
Lambok menambahkan, meski berawal dari medsos, tetapi pihaknya dapat berkumpul dan berkomitmen di dunia nyata. ”Di Pakpak Bharat dan di sekitarnya bahkan dari luar Pakpak Bharat. Makanya kami bercita-cita membangun rumah salah seorang Janda asal Nambunga Bulluh ini,” kata lulusan sarjana ilmu keguruan UNIMED itu.
Ditambahkannya, Sally br. Manik merupakan tulang punggung keluarga, setelah sang suami Alm. Rajes Mindo Sianturi meninggal dunia. Namun, kondisi perekonomian yang serba berkekurangan tak menyurutkan semangat ibu dua anak ini untuk menyekolahkan anaknya Daniel Sianturi yang saat ini duduk di kursi SD kelas 3 dan Raselino Sianturi kelas I SD Negeri Nambunga Buluh.
Terakhir, Lambok berharap kepada seluruh warga media sosial agar kiranya menyisihkan sedikit rezekinya untuk membantu dalam pembangunan rumah Sally br. Manik.
Sementara itu, Sally br. Manik mengatakan, meski dirinya berpenghasil tidak tetap, janda dua anak itu tetap optimis dalam memenuhi kebutuhan pendidikan kedua anaknya, dia berkeyakinan bahwa rejeki jalan kehidupan sudah diatur oleh sang Pencipta,
Hal ini, juga sudah dijalani, selalu ada jalan untuk mengais rejeki sekalipun sebagai buruh upahan diladang orang dengan upah Rp. 70.000 perhari. “Kalau pekerjaan tidak tentu, kadang diajak tetangga nanam jagung , padi kalau tidak ada pekerjaan diladang orang saya pergi keladang,“ ujar wanita 42 Tahun tersebut.
Tak lupa pula, Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Keluarga Besar Yatim Piatu Pakpak Bharat beserta seluruh donatur yang secara sukarela membantu dalam proses pembangunan rumahnya.
“Terimakasih atas kebaikan dan kemurahan hati bapak dan ibu.. Semoga Tuhan membalas kebaikan bapak dan ibu semua,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca. (Pb.01)
Editor : Jonter Sinaga