Langsa : Trik News.co – Jalan darurat pengganti sementara waktu imbas proyek jembatan Kebun Baru kecamatan Langsa Baro Pemko Langsa kembali dikeluhkan para pengguna jalan yang setiap harinya melintas dan melewati dijalur tersebut.
Keluhan warga pengguna jalan ini sangat beralasan, pasalnya jalan darurat sementara waktu saat ini berada dalam kondisi berlumpur dan juga licin, hal tersebut bisa membahayakan pengguna jalan yang melewati di jalur alternatif itu.
“Kami pengguna jalur alternatif ini sangat resah dengan kondisi jalan yang berlumpur, kondisi seperti itu juga akan membahayakan kami warga pengguna jalan, “saat kami mau berangkat ataupun pulang kerja, kami harus melewati dijalur ini.
“Kalau lewat jalur lain memang ada, tapi jauh dan membutuhkan waktu yang lama, kalau lewat jalur ini bisa cepat, ujar salah satu warga pengguna jalan Ratih (34th) saat dikonfirmasi trik news.co dilokasi, Selasa (20/12).
Sementara itu warga pengguna jalan lainnya yang mengaku bernama Rudi (45th) mengatakan, kami resah dan khawatir dengan kondisi jalan yang berlumpur seperti ini.
“Bayangkan, bagaimana kalau sempat terjatuh masuk lumpur, apa yang harus kami lakukan, ya harus pulang ganti pakaian.
“Akhirnya, lanjut dia lagi, terlambat masuk kerja, ini kan meresahkan, tuturnya singkat mengeluhkan kondisi jalan yang berlumpur dan licin tersebut.
Amatan trik news.co , keluhan warga pengguna jalan bukan hanya terjadi saat ini namun jauh sebelumnya mereka pengguna jalan juga mengeluhkan fasilitas jembatan darurat yang dibangun pihak rekanan menggunakan batang pohon kelapa tanpa penimbunan tanah diatasnya.
Hal tersebut sangat menyulitkan warga pengguna jalan saat melewati di lokadi jembatan tersebut, sementara lebarnya juga terlihat kecil pas-pasan buat satu kendaraan saja.
Meski warga sudah terhitung beberapa kali mengeluhkan terkait kondisi jalur alternatif jalan tersebut, pihak rekanan sepertinya adem ayem saja, menurut dugaan rekanan ini kebal hukum atau jangan-jangan proyek tersebut milik mereka sehingga tidak ada yang berani bertindak, demikian warga pengguna jalan. (B.01)