Suka Makmur, TrikNews,co- Tiga perangkat Desa (Prades) dan satu orang Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) mendatangi warga Desa Suka Makmur Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deliserdang Sumatera Utara.
Perangkat desa bersama anggota BPD mengancam akan melaporkan warga pemilik sawah sekitar pembangunan jika rencana proyek Desa ketika benar menghalang halangangi pembangunan proyek Desa Suka Makmur
Salah satu warga Desa Suka Makmur D. Gurusinga menyampaikan pada Triknews.co, Rabu (8/12/2022) bahwa D, Gurusinga bersama istrinya M, Susanti mengaku didatangi 4 orang tiga diantaranya dan satu orang anggota BPD mengancam akan melaporkan berdua kepada penegak hukum.
Padahal menurutnya, pihaknya sama sekali tidak pernah protes apalagi menghalangi pembagun di wilayah Desa Suka Makmur
“Kami tidak protes pembangunan itu tetapi hanya mengatakan bahwa akibat pembangunan saluran sawah kami jadi tidak berfungsi.,” ujar D. Gurusinga.
Disampaikanya bahwa mereka tidak keberatan terhadap pembangunan di Desa tetapi terkait pembangunan bendungan Parit Deesa suka Makmur Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deliserdang, Provinsi Sumatra Utara Sawah Sekitarnya tidak berfungsi akibat digerus air saluran
Dari keempat perangkat Desa salah sat diantaranya merupakan Anggota BPD bernama Jansen Sembiring Dan Wibowo Tarigan bersama Susi, juga bersama Atven Sitepu Sebagai perangkat desa,
Perangkat desa dan BPD menegur pemilik sawah D, Gurusinga agar tidak menghalangi pembangunan Desa suka Makmur.
“Halangi pembanguna Desa, jika kalian halang halangi Pembangunan ini, kami akan adukan kamu bersama pengacara itu,” ucapnya
Namun D. Gurusinga bersama
Istrinya M Susanti menyatakan
Kepada wartawan TrikNews,co
Sabtu, (10/12/2022/) bahwa mereka tidak pernah menghalangi pembangunan Desa Suka Makmur
“Kami tidak ada menghalang-halangi pembangunan Desa Suka Makmur, tetapi karena adanya
Pembangunan bendungan parit pada waktu lalu, akibatnya pembangunan tersebut sawah dan tanaman saya habis di telan air, hingga tak di ganti rugi,” ujarnya
Diceritakan, awalnya terjadi keributan bermula saat membuat status facebook, dalam cerita itu,
tidak ada tuduhan pada siapa siapa hanya mengeluhkan pada sang pencipta alam semesta.
“Saya membuat cerita yang berkata Kai Kel nge deba ancamen na man Kami o Tuhan Yesus kami si korban
Kami ka intimidasi sampati kami
Yesus ku enggo kepe hilang ke
Adilan ras ke jujuren e, saja Tek kal
Aku Bandu,” ujarnya menirukan status faceebooknya
“Pasti Kam campur tangan
Menyatakan kuasa Ndu Menghancurkan segala kejahatan,
Kam pe natap i sorga nari duana
Tigan, bolang bekas Ndu latih e
I, ganggu sijahat Kam pe jadi
Pen doa man kami anak ndu,” tambah M, Susanti menirukan status Fbnya
Setelah itu, ada yang keberatan
melihat kata kata saya di pacebook
Itu, salah satu, Karben Barus, Sarmon Barus sebagai
Bendahara Desa, Namun sampai
Saat ini, belum ada solusinya.
“Kami, suami istri merasa keberatan atas habisnya sawah dan tanaman
Kami di ladang itu,” ucap M, Susanti
Wartawan TrikNews,co
Mencoba menghubungi kepala desa
Suka Makmur Robianus Barus
Melalui telepon selulernya membantah adanya kerusakan sawah keluarga D. Sembiring
“Masalah pembangunan
Bendungan parit itu, sawah nya
tidak terganggu karena lokasi
Pembangunan tersebut masih jauh
Dari sawah mereka. Saya juga
akan mengadu terkait pencemaran nama baik dan Nama bapak saya
Juga malah di sebut sebut bersama
Keluarga saya,” ancam Kades melalui telepon selulernya (jG)
Editor : Jonter Sinaga