Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor mengunjungi Desa Kuta Dame di Kecamatan Kerajaan hari ini (27/10/2022). Dalam kunjungan ini Bupati diagendakan melaksanakan beberapa kegiatan di Desa yang dikenal sebagai sentra holtikultura di Kabupaten Pakpak Bharat ini.
Mengawali kunjungannya, Franc Bernhard Tumanggor bersama rombongan melakukan penanaman perdana tanaman bawang merah di lahan warga. Kehadiran tanaman bawang merah ini belakangan kian diminati oleh masyarakat petani di Kabupaten ini.
Bawang merah ini akan kita kembangkan di empat Kecamatan yakni Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Sitellu Tali Urang Julu, salak dan Kecamatan Kerajaan sendiri. Kita juga sudah siapkan penangkaran bibit di Desa Kuta Saga yang nantinya akan kita distribusikan keempat Kecamatan ini, ungkap Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Pakpak Bharat, Edy Jonter Pandiangan, SP di lokasi.
Usai melakukan penanaman perdana bawang merah ini, Bupati bersama rombongan bergegas menuju green house penangkaran bibit kentang. Ditempat ini Bupati melakukan pemanenan perdana benih kentang hasil tanaman Kelompok Tani Bintang Tani Desa Kuta Dame.
Martua Nababan, Petugas Sertifikasi Benih pada Dinas Tanaman Pangan dan HortikulturaProvinsi Sumatera Utara menjelaskan dalam tahap perdana panen benih kentang ini kelompok Tni Bintang Tani Desa Kuta Dame ditaksir meraup untung hingga ratusan juta ruliah.
Nanti benih kentang dari penangkaran ini akan kita beri label dan sertifikat benih. Kita juga akan bantu pasarkan melalui ekatalog sesuai anjuran Pemerintah, melihat kualitas benih yang kita hasilkan cukup bagus ini saya optimis kelompok tani ini mampu meraih untung banyak, ungkap Martua Nababan.
Meninggalkan area green house penangkaran kentang, Bupati bersama masyarakat Desa Kuta Dame kemudian memanen tanaman di Desa ini. Franc Bernhard Tumanggor terpana melihat hamparan luas tanaman tomat warganya yang siap untuk dipanen.
Desa Kuta Dame ini memang cocok dijadikan sebagai sentra hortikultura, sebagai kawasan percontohan dan pusat study pertanian, ungkap Bupati disela memetik buah tomat.
Kepala Seksi Sayur dan Tanaman Obat, pada Bidang Hortikultura, Dinas  Tanaman Pangan dan Hortikulturan Provinsi Sumatera Utara, Adri Nasuiton yang turut menghadiri acara hari ini mengatakan bahwa Program Kampung Hortikultura yang digagas Kementerian Pertanian untuk Desa Kuta Dame ini dianggap sesuai dan sangat bagus untuk meningkatkan pendapatan petani dan masyarakat sekitar.
Kami melihat besarnya antusiasme masyarakat untuk mengembangkan berbagai tanaman hortikulturan di Desa ini, dan oleh karenanya kami akan terus berupaya mendorong dan membantu melalui program-program ketahanan pangan yang kami canangkan, ungkap dia dilokasi.
Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor sendiri meninggalkan pesan mendalam bagi masyarakat Desa Kuta Dame diantaranya agar para petani di Desa ini tetap semangat dan optimis, bekerjasama dan menjaga kekompakan sesama petani.
Saya tekankan agar bapak dan ibu para petani tetap memelihara semangat dan optimis dalam melaksanakan kegiatan bertani, selalu kerjasama dan menjaga kekompakan sesama anggota kelompok, dan bisa sebagai contoh untuk Kecamatan lainnya, pesan Franc Bernhard Tumanggor.
Bupati juga menyampaikan harapan dan doa kiranya perekonomian Indonesia khususnya di Kabupaten Pakpak Bharat cepat membaik, dan hasil dari panen Kelompok Bintang Tani dapat bersaing dengan produk luar.
Pengembangan kawasan hortikultura di Desa Kuta Dame dipandang perlu dan sangat strategis dalam menyokong rancangan besar Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor dalam mewujudkan Pakpak Bharat yang mandiri dan berdaulat secara pangan.