Langsa : Trik News.co – Miris nasib seorang Pembantu Rumah Tangga (PRT) dirinya mengaku disekap oleh majikan hingga akhirnya nekat melarikan diri lompat dari Kanopi rumah berlantai dua tempat dimana dia bekerja yang beralamat Jl A.Yani Gampong PB Seulemak Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa.
Akibat melompat dari ketinggian yang menurut perkiraan setinggi 7 (tujuh) meteran tersebut, tak ayal, korbanpun mengalami patah kaki dan sekarang dalam perawatan keluarga dirumah kediamannya Lorong 1 Kapten Lidan Gampong Baroeh Langsa Lama Kecamatan Langsa Lama Pemko Langsa.
Dalam konfirmasinya saat dijumpai pada Jum”at kemarin (21/10/2022) oleh media inj, korban yang masih trauma dan sockh paca melarikan diri, diduga karena disekap oleh majikannya tersebut, dengan nada polos menceritakan nasib yang dia alami.
“Menurut dia, “kejadian tersebut berawal saat dirinya diminta dan dihadirkan oleh majikannya (pelaku-red) inisial Jr untuk menjadi saksi dalam masalah keluarga yang terjadi antara Njr dengan suaminya.
“Saya diminta jadi saksi atas gugatan cerai yang di ajukan oleh Jr ke Makamah Militer Banda Aceh, saya dibawa ke sana untuk saksi menceritakan apa yang saya tahu tentang kejadian antara dirinya dengan suaminya, ujar korban yang belakangan diketahui bernama Fitri Handayani (25th).
“Lanjut korban lagi, “dalam kesaksian saya di Mahmil pada waktu itu, kata korban lagi menambahkan, saya menceritakan apa yang sebenarnya, saya tidak berpihak untuk membela salah satunya baik itu Njr maupun suaminya.
“Didepan majelis hakim, katanya lagi, saya menceritakan apa adanya yang saya tahu dan saya lihat selama saya bekerja hampir lebih kurang lima tahun lamanya di dirumah tersebut.
“Namun karena Njr merasa tidak saya bela sesuai yang dia harapkan, dan saya tidak mungkin menjelekan orang lain karena saya kan disumpah, berawal dari situ dia marah kepada saya hingga akhirnya terjadi penyekapan dan saya melarikan diri pada hari Rabu tanggal 19/10/22 malam Kamis, dengan cara melompat dari rumah lantai dua miliknya.
“Pada waktu itu, jelasnya lagi, kaki saya patah, beruntung ibu saya yang datang menunggu saya dari sejak pagi, masih belum pulang berada diluar pagar rumah karena tidak di ijinkan masuk untuk menemui saya yang berada didalam rumah, imbuh Fitri korban dugaan penyekapan oleh majikan.
Sementara itu inisial Njr yang merupakan pengusaha material di kota Langsa yang disebut-sebut oleh korban sebagai pelaku dalam konfirmasinya kepada media ini membantah telah melakukan penyekapan terhadap Fitri Handayani PRT yang bekerja dirumahnya.
“Fitri Handayani sebagai PRT, katanya lagi, tugasnya didalam rumah sehingga wajar kalau dia tidak saya ijinkan untuk keluar rumah. Sementara terkait pintu gerbang yang saya gembok, hal itu untuk menjaga agar anak-anak saya tidak keluar dari pekarangan rumah, lokasi ini kan tempat kerja, kalau ada apa-apa dengan anak saya, bagaimana, jadi saya tidak menyekap dia, ujar Njr.
Ia menambahkan, “Saya tidak tinggal diam dengan apa yang telah dilakukan Fitri, dia akan saya laporkan kepada pihak berwajib karena saya anggap dia telah melarikan diri sementara upah kerja sudah saya bayarkan hingga tahun depan 2023 yang besarnya Rp 9.600.000,- rupiah, ini penipuan namanya, imbuh Njr. (Boy)
