Medan,triknews.co–Ketua investigasi NGO TOPAN AD DPW SUMUT minta kepala dinas pendidikan memanggil kepala sekolah sd 060904 kota Medan terkait masih ada siswa belajar tanpa buku.
“Beberap sekolah masih kita temukan buku tidak ada secara khusus buku tema. Sementara pemerintah pusat telah mengalokasikan dana Bos 20% pada triwlan dua husus untuk pembelian buku agar tercukupi satu siswa satu buku. Dan jika ada yang hilang dan yang rusak wajib di ganti namun oknum kepala sekolah SD di kecamatan Polonia Maimun SD 060904 diduga mengkangkangi peraturan menteri tersebut.dan adanya pembiaran dari kepala Dinas Pendidikan kota Medan,”ucap Girsang.
Berulang kali tim investigasi,kata Girsang,ingin menyambangi dinas pendidikan namun, kepala dinas tidak bisa di jumpai,ucap Girsang.
Saat triknews.co menghubungi korcam Medan Polonia ibu P,Jumatb13/03/2020) untuk konfirmasi via pesan Whatsapp ,tidak memberikan jawaban meskipun pesan dilayar selular ada contreng dua.
Girsang menduga,ada pembiaran dari dinas pendidikan kota Medan dan ini sangat disayangkan padahal, pemerintah pusat jelas-jelas sudah menggelontorkan dana melalui dana BOS.
“Kita menduga disekolah itu banyak terjadi penggelembungan harga pembelian barang keperluan sekolah,dan saya mensinyalir mungkin ada juga pihak swkolah itu memakai kwitansi palsu, karena,jika triwlan dua belum selesai maka triwlan tiga tidak cair ternyata, triwlan empat pada tahun 2019 telah cair semua dalam kejanggalan.
Berulang kali tim NGO TOPAN AD DPW SUMUT,ucap Girsang, ingin konfirmasi dengan kepala sekolah namun tidak pernah ada di sekolah ketika dihubungi via WA pun yang mengangkat anaknya yang mengatakan ibunya sedang di sekolah namun hp ditinggal.(tim)