Medan, Triknews.co-Wali Kota Medan Bobby Nasution berkomitmen penuh untuk memajukan perekonomian, khususnya perekonomian umat di Kota Medan. Sebab, suatu wilayah atau negara tidak terlepas dari pergerakan perekonomian. Oleh karenanya orang nomor satu di Pemko Medan ini mengajak seluruh santri dan santriwati untuk bersama-sama meningkatkan perekonomian umat dengan ilmu yang diperoleh selama menimba ilmu di pesantren. Ajakan ini disampaikan Bobby Nasution saat menjadi Inspektur Upacara dalam Apel Tahunan Pekan Perkenalan Khutbatul Arsy di halaman Pesantren Ar Raudlatul Hasanah Jalan Setia Budi Medan, Senin (18/7). Apel ini merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap mengawali tahun pelajaran baru di pesantren yang berdiri 18 Oktober 1982 tersebut.
“Perekonomian di suatu wilayah, khususnya di Kota Medan harus sama-sama kita kembalikan lagi seperti perekonomian yang diajarkan oleh nabi. Bagaimana cara berdagang dan transaksi dengan baik. Ekonomi keumatan kita pada hari ini kalah karena teknologi digital yang sangat masif. Oleh karena itu kita harus mampu bersaing dengan mengikuti perkembangan zaman,” kata Bobby Nasution. Menantu Presiden Joko Widodo ini percaya, santri dan santriwati yang ada di pesantren ini dapat memberikan pandangan dan solusi perekonomian umat hari ini sehingga kedepannya dapat lebih unggul dan masif digunakan oleh masyarakat.
“Tentunya (ekonomi keumatan) ini adalah cita-cita kita bersama dan diharapkan dapat dikabulkan melalui santri ataupun santriwati yang ada di pesantren. Tentunya hal ini merupakan harapan terbesar kami,” tegasnya. Selanjutnya, suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu mengungkapkan, pondok pesantren merupakan salah satu cara untuk bisa menuntut ilmu yang seimbang antara ilmu duniawi dengan ilmu ukhrawi. Dari pondok pesantren, paparnya, bisa lahir banyak pemimpin bangsa yang mampu menjadi umara sekaligus ulama yang handal.
“Sejarah bangsa Indonesia telah menunjukkan banyak bukti bagaimana pondok pesantren mampu melahirkan banyak sekali pimpinan bangsa yang memiliki andil besar dalam perjuangan kemerdekaan maupun dalam mengisi pembangunan di Indonesia,” ungkapnya.
Sumber : Prokopim Pemko Medan