Medan, Triknews.co-Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan hadir di SMP Negeri 38 Medan sebagai narasumber dalam kegiatan pelatihan pengembangan modul dan asesmen autentuk berbasis karakteristik (gaya belajar) siswa di Kota Medan, Sabtu 23 Juli 2022. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kompetensi guru dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.
Kegiatan yang dipusatkan di SMP Negeri 38 Medan ini diikuti beberapa perwakilan guru dari berbagai sekolah di Kota Medan.
Dalam laporannya, Dr. Juniastel Rajagukguk, M.Si selaku perwakilan panitia menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian Progrm Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Medan yang difasilitasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarat (LPPM) Unimed.
Astel (nama akrab untuk Dr. Juniastel Rajagukguk, M.Si) menambahkan Sebagai langkah awal, pelatihan ini dikhususkan bagi guru-guru Matematika dan IPA dari Sekolah Dasar Negeri 064006, SMP Negeri 20 Medan dan SMP Negeri 38 Medan.
Sebagai tuan rumah, Kepala Sekolah SMP Negeri 38 Medan Hj. Rohanim, S.Pd., MM menyampaikan rasa terima kasihnya khususnya kepada Prof. Bornok Sinaga.
“Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pascasarjana dan Universitas Negeri Medan atas perhatian dan dedikasinya untuk melakukan pelatihan pengembangan modul ini kepada guru-guru di Sekolah kami. Khususnya kepada Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd disela-sela kesibukannya yang luar biasa sebagai Direktur Program Pascasarjana Unimed masih menyempatkan waktu untuk terjun langsung melatih dan membimbing guru-guru kami untuk mewujudkan modul sebagai hasil karya guru-guru,” ucap Hj. Rohanim, S.Pd.,MM.
Kedepannya, sambung Rohanim, kiranya kegiatan pelatihan dari ahli Pendidikan seperti ini dapat terlaksana bagi semua mata pelajaran dan semua guru, harapnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala Sekolah SMPN 20, Drs. Halpan Siregar, MM dan Kepala Sekolah SDN 064006 Oni Roswita Dalimunthe disela-sela kegiatan pelatihan sepakat bahwa kolaborasi antara sekolah dengan Perguruan Tinggi khususnya Pascasarjana Unimed seperti halnya pelatihan ini harus dilanjutkan karena sangat bermanfaat bagi sekolah.
Di awal paparannya Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd menyatakan beberapa langkah yang harus diambil untuk memajukan dunia pendidikan.
“Setiap guru harus di re-charge secara berkala sebelum melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Hal ini dilakukan karena guru-guru akan menghadapi siswa milenial dengan karakteristik dan gaya belajar yang berbeda-beda. Guru harus menerapkan pembelajaran dengan paradigma baru dimana sebelum melaksanakan pembelajaran, guru harus mengetahui karakteristik peserta didik sehingga dapat diterapkan metode yang tepat dalam membimbing dan memfasilitasi siswa dalam pembelajaran,” kata Prof. Bornok yang juga sebagai Direktur PPs Unimed seraya menambahkan untuk saat ini bahwa masih banyak guru-guru memiliki pengetahuan yang lama (terbatas) dalam mempersiapkan siswa sebagai generasi yang baik dan mumpuni untuk masa depan.
“Jika tetap dipertahankan pola (paradigma) lama, maka sudah bisa dipastikan bahwa generasi yang yang akan dihasilkan pun tidak akan bisa berkembang. Oleh karena itu, salah satu solusinya adalah guru harus mampu mendesain dan mengembangkan sendiri modul pembelajaran dan asesmen autentik yang sesuai dengan gaya belajar siswa,” tutup Prof. Bornok. (Editor : Arendy Sinaga)